Hizbullah: Pemerintahan Baru Lebanon Harus Pulihkan Kepercayaan Rakyat

Beirut, MINA – Sekretaris Jenderal menyerukan pembentukan cepat pemerintah yang baru, kemudian harus mendengarkan tuntutan para pemrotes dan bekerja memulihkan kepercayaan rakyat.

Dalam pidatonya yang disiarkan televisi pada Jumat (1/11), Nasrallah mengatakan, pengunduran diri Perdana Menteri Saad Hariri telah membekukan rencana reformasi pemerintah, demikian Al Jazeera melaporkan.

Pengunduran diri Hariri yang ditentang Hizbullah, telah membuat Lebanon tanpa pemerintahan karena menghadapi krisis ekonomi terburuk sejak perang saudara 1975-1990.

“Pemerintah baru harus dibentuk sesegera mungkin dan pemerintah baru harus mendengarkan tuntutan rakyat yang turun ke jalan,” kata Nasrallah.

“Harus ada pekerjaan serius karena waktu sangat ketat dan kesabaran orang juga demikian,” katanya.

Protes massal meletus di Lebanon pada 17 Oktober melawan rencana untuk mengenakan pajak pada WhatsApp dan layanan pesan lainnya.

Demonstrasi dengan cepat berubah menjadi tuntutan yang lebih luas, dengan seruan pengunduran diri pemerintah dan membawa pejabat yang korup ke akuntabilitas.

Pemerintah telah mengumumkan serangkaian rencana reformasi, tetapi tanpa langkah konkret. Pemerintah Beirut gagal menenangkan pengunjuk rasa atau meyakinkan pemberi pinjaman multilateral untuk mencairkan miliaran bantuan yang telah dijanjikan. (T/RI-1/B05)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.