Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekjen Hizbullah Sebut Pengunduran Diri Hariri “Diprakarsai” Saudi

Rudi Hendrik - Senin, 6 November 2017 - 03:20 WIB

Senin, 6 November 2017 - 03:20 WIB

117 Views

Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon Sayyid Hassan Nasrallah (foto: IRNA)

Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon Sayyid Hassan Nasrallah (foto: IRNA)

Beirut, MINA – Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon Hassan Nasrallah menuding pengunduran diri Saad Hariri sebagai Perdana Menteri Lebanon “diprakarsai” oleh Arab Saudi.

“Kami percaya pengunduran diri Hariri diprakarsai oleh Arab Saudi,” kata Nasrallah dalam sebuah pidato di televisi di Al-Manar TV di Beirut pada Ahad. Demikian The New Arab memberitakannya yang dikutip MINA.

“Mengapa mereka tidak membiarkan dia mengumumkan hal ini dari Lebanon? Bahkan teks pengumumannya ditulis oleh Arab Saudi. Semua dari kita di Lebanon, dari semua lapisan masyarakat, terkejut,” tambahnya. “Kami bahkan tidak akan membahas isi pernyataan Hariri karena tidak ditulis olehnya.”

Pemimpin Hizbullah menggambarkan langkah tersebut sebagai “destabilisasi untuk Lebanon” dan meminta rakyatnya untuk tetap tenang di tengah spekulasi yang meluas.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

“Kami perlu memahami penyebab dari tindakan seperti itu oleh Hariri. Tidak ada seorang pun di Lebanon yang mengerti penyebab pengunduran dirinya. Hariri tidak ingin mengundurkan diri, tidak ada satu pun perilaku yang dia harapkan dari hal ini. Tidak ada penyebab internal di Lebanon untuk Langkah ini, “katanya.

Sehari sebelumnya, Hariri yang berada di Saudi, mengumumkan pengunduran dirinya dari pemerintahan Lebanon, langkah yang tidak terduga bagi semua unsur pemerintahan di Beirut. (T/RI-1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
MINA Health
Internasional
Dunia Islam