Malang, MINA – Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nizar Ali berkunjung ke Kota Malang, untuk memberikan bantuan ASN Kemenag kepada masyarakat terdampak gempa yang terjadi pada 10 April 2021lalu dan meninjau Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Turen, Malang yang terdampak gempa.
“Ini terkait persoalan musibah. Kita upayakan untuk membantu perbaikan dengan melihat anggaran yang ada,” kata Nizar.
Menurutnya, Tim Kemenag sudah mendata bangunan madrasah, pesantren, rumah ibadah, dan lainnya yang terdampak gempa. Ada kategori rusak berat, sedang, dan ringan, demikian keterangan yang diteeima MINA Rabu (21/4).
Klasifikasi tersebut akan menjadi acuan untuk diajukan ke Kemeterian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
“Karena ini menjadi otoritas kajian PUPR, bukan Kemenag. Sehingga data dari lapangan akan dikaji oleh PUPR,” lanjutnya Nizar.
Ia melanjutkan, akan ada beberapa skema bantuan. Bantuan itu bisa bersumber dari Kemenag, BPKH, termasuk juga dari PUPR, jika masih memungkinkan. Karena tahun anggaran 2021 sudah berjalan, paling memungkinkan tahun depan.
“Kita terus melakukan koordinasi dengan Pemda setempat sebagai langkah koordinasi lintas lembaga. Sinergitas dengan Pemda setempat terus dilakukan, menghindari terjadinya double account bantuan,” jelas Nizar.
Terkait proses pembelajaran di MAN 2 Turen, Malang, Nizar memastikan terus berjalan dengan baik, walau ada beberapa ruangan yang rusak akibat gempa. Sebab, proses pembelajaran masih banyak dilakukan secara daring.
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
“Di tengah pandemi Covid-19, pembelajaran masih banyak dilakukan secara daring. Jadi ruangan yang rusak saat ini belum terlalu memengaruhi proses belajar mengajar,” pungkasnya. (R/SH/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru