Kairo, MINA – Sekretaris Jenderal Liga Arab, Ahmed Aboul Gheit, mengutuk, dalam istilah terkuat, gangguan pejabat pemerintah baru Israel ke Masjid Al-Aqsa di bawah perlindungan ketat polisi Israel, menganggapnya sebagai agresi terhadap kiblat pertama umat Islam.
Aboul Gheit mengatakan dalam sebuah pernyataan, Rabu (4/1), tindakan provokatif terang-terangan ini datang dalam konteks awal penerapan program ekstremis dan agenda perluasan permukiman pemerintahan Benjamin Netanyahu, dengan segala kemungkinan yang ditimbulkan oleh program ini untuk memicu provokasi di Al-Quds (Yerusalem) dan wilayah pendudukan lainnya dengan cara yang sangat berbahaya.
Senada dengan Sekjen Liga Arab, Sekretaris Jenderal Dewan Kerjasama Teluk (GCC) Dr Nayef Falah Al-Hajraf, juga mengutuk praktik provokatif yang dilakukan seorang menteri Israel dengan menyerbu halaman Masjid Al-Aqsa.
Sekjen GCC menyatakan penyesalannya atas tindakan otoritas pendudukan Israel yang merusak upaya perdamaian internasional dan bertentangan dengan prinsip dan norma internasional sehubungan dengan kesucian agama.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Selain itu, Sekretaris Jenderal GCC menegaskan posisi tegas GCC untuk mendukung rakyat Palestina, dan mendukung semua upaya yang ditujukan dalam mengakhiri pendudukan dan mencapai solusi yang adil dan komprehensif untuk perjuangan Palestina,
Dia juga mendukung upaya memungkinkan rakyat Palestina untuk mendirikan negara Palestina merdeka mereka di perbatasan tahun 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.(T/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel