Jakarta, MINA – Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI), Buya Amirsyah Tambunan mengatakan, bahwa agama memiliki peran sangat penting dalam perdamaian dan peradaban, menjadi pedoman membangun tatanan dunia adil dan beradab.
“Perdamaian dan peradaban sumber utamanya adalah ajaran agama,” kata Buya Amirsyah saat Konferensi Internasional Agama, Perdamaian dan Peradaban diselenggarakan di Jakarta, Senin (22/5/2023).
Ia menyampaikan, kehidupan beragama sejatinya telah berkontribusi melakukan tindakan preventif, persuasif, dan edukatif kepada umatnya.
Karena itu, peran agama dalam penyelesaian konflik di berbagai belahan dunia dapat menjadi penguat bagi umatnya untuk hidup damai dan berkasih sayang seperti yang diajarkan oleh semua agama di Indonesia yakni Islam, Kristen, Khatolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.
Baca Juga: Kapolsek Cileungsi Apresiasi Pertanian Modern di Pondok Pesantren Al-Fatah
“Setiap agama mengajarkan kebaikan dan perdamaian. Sebab setiap umat beragama harus mampu pengendalikan diri dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” imbuhnya
“Jika ada pihak-pihak ingin mencoba menyulut konflik, sesungguhnya bukanlah ajaran agama tetapi kesalahpahaman terhadap agama yang ingin menyalahgunakan agama, bahkan agama dijadikan sebagai kedok untuk meraih keuntungan politik, ekonomi, sosial dan hukum yang sifatnya sesaat,” ujarnya.
Buya Amirsyah berharap pada konferensi yang diikuti oleh peserta dari dalam negeri dan juga luar negeri dapat mengangkat isu tentang bagaimana menyelamatkan lingkungan hidup kita yang sejuk, yang aman, damai.
“Terhindar dari kerusakan lingkungan untuk menciptakan ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathoniah dan ukhuwah insaniah,” ujarnya. (R/R4/B04)
Baca Juga: Ulama Palestina Ungkap Tiga Alasan Warga Gaza Bertahan Meski Terus Dibombardir
Mi’raj News Agency (MINA)