Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekjen NATO: Turki Miliki Kepentingan Keamanan yang Sah

sri astuti - Senin, 14 Oktober 2019 - 21:31 WIB

Senin, 14 Oktober 2019 - 21:31 WIB

8 Views

London, MINA – Sekretaris jenderal NATO Jens Stoltenberg pada Senin (14/10) mengatakan, Turki memiliki “kepentingan keamanan yang sah” mengenai perbatasan selatannya.

Berbicara di Majelis Parlemen NATO ke-65 di London, Stoltenberg menggarisbawahi bahwa tidak ada sekutu lain yang menampung lebih banyak pengungsi Suriah daripada Turki, Anadolu Agency melaporkan.

“Tidak ada sekutu lain yang mengalami lebih banyak serangan teroris dan tidak ada sekutu lain yang lebih terpapar pada ketidakstabilan, gejolak dan kekerasan dari Timur Tengah,” ujar Stoltenberg.

Mendesak Turki untuk bertindak dengan “menahan diri dan berkoordinasi” dengan sekutu lain, pemimpin NATO mengatakan bahwa dia telah berbagi keprihatinan tentang operasi terbaru Turki dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu.

Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant

Stoltenberg mengatakan, masyarakat internasional harus menemukan solusi berkelanjutan untuk masalah pejuang asing yang ditahan di kamp-kamp Suriah.

Sekjen NATO itu mengatakan, dia berbagi “keprihatinan” tentang Operasi Musim Semi Perdamaian  dengan pejabat Turki selama kunjungannya di Istanbul pada Jumat lalu.

“Satu-satunya cara untuk memahami apa yang terjadi di sana adalah juga untuk memahami peran penting yang dimainkan Turki,” katanya.

Turki penting bagi NATO,” kata Stoltenberg dan ia menambahkan, “Turki terbukti penting dalam banyak hal, paling tidak dalam perjuangan melawan Daesh (ISIS)”.

Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel

Dia juga mengingatkan anggota parlemen dari negara-negara NATO bahwa koalisi pimpinan AS mendapat manfaat dari infrastruktur dan pangkalan di Turki selama perang melawan ISIS. Ia menekankan bahwa organisasi teroris belum sepenuhnya menghilang.

“Sekutu harus menjaga persatuan mereka dalam perang melawan Daesh,” tambahnya.

“Kami membutuhkan pendekatan yang lebih terkoordinasi dari masyarakat internasional pada umumnya dan sekutu NATO pada khususnya untuk menangani masalah pejuang asing,” kata Stoltenberg.

Ia juga mendesak upaya yang lebih terkoordinasi untuk mengatasi masalah tersebut. (T/Ast/RI-1)

Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas

 

Mi’raj News Agency (MINA)

  

Baca Juga: Hotel Italia Larang Warga Israel Menginap Imbas Genosida di Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Eropa
Asia
Asia
Internasional
Internasional
Eropa
Kolom
Kolom
Khadijah