Jeddah, MINA – Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Islam (OKI) Hissein Brahim Taha akan memulai kunjungan kerja pertamanya selama tiga hari ke Mesir pada Selasa (7/12), di mana ia akan bertemu dengan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi.
Kantor Berita OKI melaporkan, Taha diperkirakan akan membahas hubungan bilateral dengan Presiden Sisi dan menjelaskan kepadanya tentang program dan fungsi OKI sejak menjabat sebagai Sekretaris Jenderal November lalu.
Sekretaris Jenderal dan delegasi yang menyertainya juga akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry dan Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul Gheit, jelang keikutsertaannya dalam pembukaan pertemuan Islamic Advisory Group for Polio Eradication (IAG) pada Rabu (8/12).
Pertemuan IAG akan dipimpin Imam Besar Al-Azhar Sheikh Ahmed Mohamed El-Tayeb.
Baca Juga: Jejak Masjid Umayyah di Damaskus Tempat al-Jawlani Sampaikan Pidato Kemenangan
Hissein merupakan diplomat Chad yang pernah menjabat sejumlah posisi, antara lain menteri luar negeri, penasehat diplomatik kepresidenan, dan duta besar luar biasa untuk Prancis, Spanyol, Portugal, dan Yunani.
Dia juga menjabat sebagai Penasehat Senior Kedubes Chad di Arab Saudi, dan pernah dianugerahi Bintang Jasa Republik Chaddan Bintang Jasa Prancis.
OKI adalah organisasi negara-negara berpenduduk mayoritas muslim yang dibentuk dalam sebuah konferensi di Rabat, Marokopada 22-25 September 1969 dan beranggotakan 57 negara.
Piagam pertama OKI diadopsi saat Pertemuan Ke-3 Dewan Menlu OKI pada tahun 1972. OKI berkembang menjadi suatu organisasi internasional sebagai wadah kerja sama di berbagai bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, dan ilmu pengetahuan antar negara-negara muslim di seluruh dunia.(T/R1/P2)
Baca Juga: Pemerintahan Transisi Suriah Dipercayakan kepada Mohamed Al-Bashir
Mi’raj News Agency (MINA)