Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SEKJEN PALESTINA: PEMERINTAH BERSATU HADAPI TANTANGAN SULIT

Nidiya Fitriyah - Jumat, 30 Mei 2014 - 18:19 WIB

Jumat, 30 Mei 2014 - 18:19 WIB

572 Views ㅤ

Barghouti-palestinemonitor
Palestinemonitor

PalestinemonitorGaza, 30 Rajab 1435/29 Mei 2014 (MINA)- Sekertaris Jenderal Inisiatif Nasional Palestina Dr Mustafa Barghouti mengatakan, ada banyak tugas sulit yang sedang menunggu pada pemerintah mendatang.

Dia menjelaskan, “Tahap selanjutnya dibutuhkan kemampuan untuk menangani isu-isu ekonomi dan distribusi,” katanya selama wawancara televisi dengan Al-Quds TV. Sebagaimana dilaporkan Middle East Monitor (MEMO), yang dikutip Mi’raj Isamic News Agency (MINA).

Dia menambahkan,”Kami bekerja secara ekstensif untuk mengatur pemerintah mendatang, dan berusaha keluar dari setiap krisis. Kami aka memperkuat hubungan Eropa dan Internasional walaupun jika Amerika akan menghentikan bantuannya,” katanya (27/5).

Barghouti menjelaskan,  negosiasi antara Hamas dan Fatah tidak hanya membicarakan tugas-tugas pemerintah, tetapi membahas masalah isu-isu penting.

Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat

Barghouti mengatakan, “Pembahasan tersebut dimulai dari kerangka kepemimpinan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), penangkapan yang terjadi di Tepi Barat dan Gaza juga kebebasan pers, yang semuanya sedang dibahas. Hal ini menunjukkan, penanganan harus segara dilakukan walau secara bertahap dan selangkah demi selangkah,” jelasnya.

Di antara hal-hal yang sedang dibahas adalah masalah “paspor bagi warga yang berada di luar Palestina.” Barghouti menjelaskan, warga yang tidak bisa mendapatkan paspor Palestina, Saat ini sudah ada kemungkinan untuk membuat paspor, karena itu merupakan hak bagi setiap warga Palestina.

Barghouti mengatakan, perlunya dukungan internasional untuk menyerukan penyatuan organisasi Palestina dan reklamasi demokrasi Palestina.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Mahmoud Abbas akan meresmikan pemerintah bersatu hari ini (29/5), setelah Hamas menandatangani kesepakatan rekonsiliasi bulan lalu dengan Fatah dalam sebuah langkah mengejutkan yang bertujuan untuk mengatasi perpecahan intra-Palestina yang telah berlangsung selama bertahun-tahun. (T/Nidiya/

Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

https://www.middleeastmonitor.com/news/middle-east/11740-barghouti-unity-government-to-face-difficult-challenges

Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza

Rekomendasi untuk Anda