New York, MINA – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres memperingatkan 90 persen warga Suriah hidup di bawah garis kemiskinan, sementara 60 persennya menderita kerawanan pangan.
Dalam sebuah laporan yang disampaikan kepada Dewan Keamanan pada hari Kamis (13/1), Guterres menambahkan bahwa sebanyak 7,78 juta warga Suriah tidak memiliki akses ke dokter atau petugas medis dalam jumlah minimum yang dapat diterima secara internasional, MEMO melaporkan.
Dalam laporannya, Sekjen PBB menekankan perlunya bekerja untuk memperluas mekanisme bantuan kemanusiaan “lintas batas” selama enam bulan lagi.
Tim Koordinator Respons Suriah memperingatkan dalam sebuah pernyataan bahwa 18 fasilitas medis yang menyediakan layanan kepada lebih dari 1,5 juta warga sipil di barat laut Suriah telah terputus dari dukungan di tengah meningkatnya tekanan pada fasilitas lain yang menjadi tidak dapat memberikan layanan kepada semua warga sipil di Suriah.
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Pernyataan itu meminta semua donor untuk sektor medis di Suriah utara mengembalikan dukungan ke fasilitas ini, terutama mengingat kemungkinan wilayah tersebut menyaksikan gelombang baru virus corona. (T/R7/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia