New York, MINA – Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres berdiskusi dengan Presiden Iran Masoud Pezeshkian di New York pada hari Senin (23/9), untuk membahas perang Gaza dan situasi di Lebanon.
Keduanya membahas isu-isu yang menjadi perhatian bersama, dan mencari solusi terbaik untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, demikian pernyataan Guterres di laman resmi PBB.
“Guterres menyoroti kebutuhan mendesak untuk deeskalasi regional dan peran penting Iran dalam mewujudkan tujuan tersebut,” tambah Guterres.
Pertemuan itu berlangsung saat meningkatnya ketegangan antara Israel dan kelompok Hezbollah Lebanon. Israel telah melancarkan rentetan serangan udara ke Lebanon Selatan dan Timur.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Sementara Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan sedikitnya 492 orang gugur, termasuk 35 anak-anak, dan 1.645 orang terluka dalam serangan Senin pagi, sehingga memaksa ribuan warga sipil mengungsi.
Hezbollah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas batas sejak awal konflik Israel di Gaza, yang menewaskan lebih dari 41.400 orang, mayoritas perempuan dan anak-anak. Israel meningkatkan serangan ke Lebanon, meskipun ada peringatan internasional tentang risiko meluasnya konflik. [Ft]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan