SEKJEN PBB DESAK EROPA UNTUK HORMATI HAK-HAK PENGUNGSI

News York, 7 Safar 1437/19 November 2015 (MINA) – Sekretaris Jenderal PBB  menyerukan kepada negara-negara Eropa untuk memperlakukan pengungsi secara manusiawi setelah serangan mematikan di Paris.

Dalam pembicaraan telepon dengan Presiden Prancis, Francois Hollande, Rabu, Ban Ki-moon menyatakan, kecamannya terhadap serangan teroris dan belasungkawa kepada keluarga, dimana 129 korban tewas, kata juru bicara PBB Stephane Dujarric.

“Dia menggarisbawahi bahwa banyak pengungsi yang melarikan diri akibat tindakan ekstremisme dan terorisme, dan menekankan pentingnya Perancis dan Eropa untuk terus memperlakukan pengungsi dan migran dengan kasih sayang dan menghormati hak-hak mereka,” kata Dujarric mengacu Ban. Demikian Anadolu Agency melaporkan, diberitakan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis (19/11)

Sejauh ini, lebih dari 819.000 pengungsi dan migran telah tiba di Eropa dengan melakukan perjalanan berbahaya melintasi laut Mediterania, menurut angka PBB, dan lebih dari 3.400 orang telah kehilangan nyawa mereka atau dilaporkan hilang karena mereka mencari menjangkau benua Eropa.

Sekitar 400.000 migran melewati laut Mediterania yang melarikan diri dari Suriah akibat perang saudara yang telah menewaskan lebih dari 250.000 jiwa dan membuat negara sumber tunggal terbesar di dunia pengungsi dan pengungsi, menurut angka PBB.

Pada Selasa, Sekjen PBB menyatakan, keprihatinan atas serangan Paris bisa mendorong “pembalasan atau diskriminasi lebih lanjut terhadap umat Islam, pengungsi Muslim khususnya migran”.

Dia menekankan, “perlunya respon untuk menegakkan supremasi hukum, dan menghindari rasa takut dan ketegangan lebih lanjut”. (T/P002/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)