New York, MINA – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres menyerukan agar Israel dan Iran segera menghentikan eskalasi konflik di Timur Tengah dan membuka ruang untuk diplomasi.
Pernyataan tersebut disampaikan melalui akun resminya di platform X. “Serangan udara Israel terhadap fasilitas nuklir Iran, rudal Iran menghantam Tel Aviv. Semua ini harus dihentikan. Diplomasi dan perdamaian harus menjadi prioritas,” tulis Guterres.
Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Politik dan Pembangunan Perdamaian, Rosemary DiCarlo turut menyampaikan peringatan terkait dampak serius yang dapat timbul dari ketegangan ini terhadap kawasan dan dunia.
Dalam sidang darurat Dewan Keamanan PBB, DiCarlo menegaskan bahwa situasi saat ini memerlukan tindakan mendesak untuk mencegah konflik meluas.
Baca Juga: Mamdani Siap Berdialog dengan Trump, Asalkan Tak Rugikan Warga
“Negara-negara tetangga telah menutup wilayah udara mereka dan menempatkan pasukan dalam siaga tinggi. Dampak dari konflik ini telah meluas ke seluruh kawasan,” ungkap DiCarlo.
Ia juga menyoroti pentingnya semua negara anggota untuk mematuhi Piagam PBB dan hukum internasional, termasuk kewajiban untuk tidak menggunakan kekuatan terhadap kedaulatan negara lain.
“Kita tidak boleh membiarkan situasi ini berkembang menjadi konflik besar yang membawa dampak global,” tambahnya.
Serangan udara Israel yang dimulai pada Jumat pagi menargetkan sejumlah fasilitas nuklir dan militer Iran, serta menewaskan beberapa komandan militer dan ilmuwan terkemuka. Operasi tersebut berlanjut hingga malam hari, menghantam berbagai kota, termasuk Teheran.
Baca Juga: Trump Ancam Potong Dana Pemerintah Federal ke New York setelah Kemenangan Mamdani
Sebagai respons, Iran meluncurkan Operasi True Promise III pada Jumat malam, dengan serangan rudal yang melanda sejumlah wilayah di Israel, termasuk Tel Aviv.
PBB terus mendorong upaya diplomatik antara kedua pihak demi mencegah eskalasi lebih lanjut dan menjaga stabilitas kawasan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Topan Kalmaegi Hantam Filipina, Sedikitnya 85 Tewas dan 75 Hilang
















Mina Indonesia
Mina Arabic