New York, MINA – Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres meminta Rusia memberikan akses penuh kepada tawanan perang, sebuah seruan yang dibuat oleh Komite Palang Merah Internasional (ICRC) sejak awal perang di Ukraina.
“Sekretaris Jenderal mengulangi seruannya kepada Federasi Rusia agar Komite Internasional Palang Merah diberikan akses penuh kepada semua Tawanan Perang, sesuai dengan hukum humaniter internasional, termasuk Konvensi Jenewa Ketiga,” kata Juru Bicara PBB Stephane Dujarric dalam sebua pernyataan, Anadolu melaporkan, Jumat (14/10).
Pejabat Ukraina telah mendesak organisasi ICRC yang berbasis di Swiss untuk mengunjungi penjara Olenivka di Donetsk yang telah berada di bawah kendali otoritas yang didukung Rusia sejak 2014, dengan Kepala Staf Presiden Ukraina Andriy Yermak mengatakan “Kami tidak bisa membuang lebih banyak waktu. Nyawa manusia dipertaruhkan.”
ICRC pada Jumat (14/10) mengatakan, timnya siap mengunjungi penjara tetapi belum diberikan akses, sebagai tanggapan atas kritik oleh pejabat Ukraina bahwa badan tersebut tidak mengambil tindakan untuk menegakkan hak-hak tahanan Ukraina.
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas
Rusia dan Ukraina menukar 200 tawanan perang bulan lalu sebagai hasil mediasi Türkiye. (T/R7/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kedubes Turkiye di Damaskus Kembali Beroperasi setelah Jeda 12 Tahun