Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekjen PBB: Hampir 1 Juta Pengungsi Rohingya Kondisi Hidupnya Mengerikan

Rudi Hendrik - Jumat, 27 Agustus 2021 - 04:00 WIB

Jumat, 27 Agustus 2021 - 04:00 WIB

0 Views

Ir. Nur Ikhwan Abadi bersama Muslimin Rohingya merayakan Idul Fitri di Mrauk U Township, Rakhine State, Myanmar, Rabu, 5 Juni 2019. (Foto: Karidi/MER-C)

New York, MINA – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengatakan, saat ini hampir satu juta pengungsi Rohingya terus hidup dalam kondisi yang mengerikan.

“Hari ini menandai empat tahun sejak awal masuknya pengungsi besar-besaran orang Rohingya dan komunitas lain dari Negara Bagian Rakhine Myanmar ke Bangladesh,” kata Sekjen PBB dalam sebuah pernyataan pada ulang tahun keempat masuknya pengungsi Rohingya dari Myanmar ke Bangladesh, yang dikeluarkan pada Rabu (25/8), Medcom.id melaporkan.

Dia menyerukan tindakan segera untuk membantu membawa kemajuan yang berarti dalam menciptakan kondisi bagi pemulangan pengungsi yang aman, sukarela, bermartabat dan berkelanjutan ke Myanmar.

Menurutnya, penting mengatasi akar penyebab diskriminasi sistematis, pencabutan hak dan kekerasan komunal di Myanmar sangat penting.

Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan

Dia juga meminta masyarakat internasional untuk terus bertindak dalam solidaritas dengan pengungsi Rohingya, serta dengan Pemerintah dan rakyat Bangladesh, yang menampung mereka.

“PBB tetap berkomitmen untuk melanjutkan dukungan aktif. Penderitaan Rohingya tidak boleh menjadi krisis yang terlupakan,” pungkasnya. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Palestina
Amerika
Internasional
Wapres RI Ma'ruf Aamiin menghadiri acara Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-44 dan ke-45 di Vientiane, Laos, Rabu (9/10/2024) (Foto: Setwapres RI)
Asia
Internasional