
Ban Ki-Moon
(Foto : World Bulletin)" width="300" height="169" /> Sekjen PBB, Ban Ki-Moon (Foto: dok. World Bulletin)News York, 21 Muharram 1437/3 November 2015 (MINA) – Sekjen PBB Ban Ki-moon pada Senin (2/11) mengecam “elemen extreme” di Myanmar yang menabur kebencian dan kefanatikan terhadap kalangan agama minoritas.
Myanmar akan melaksanakan pemungutan suara pekan depan, di mana para pengamat berharap pemilu itu akan menjadi pemilu paling adil selama puluhan tahun hampir setengah abad berada di tangan kekuasaan militer yang brutal.
Namun, pemungutan suara akan berlangsung ketika meningkatnya sikap anti-Muslim yang dipimpin oleh gerakan kelompok kecil Biksu nasionalis garis keras Budha, tapi sangat berpengaruh.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan kantornya, Ban mengatakan, pihaknya “prihatin yang mendalam” tentang berlanjutnya pidato kebencian, hasutan permusuhan komunal dan penyalahgunaan agama untuk tujuan politik oleh unsur-unsur ekstrim dalam masyarakat mayoritas di Myanmar.
Baca Juga: India Pertimbangkan Terima Duta Besar Taliban karena Alasan Tiongkok
Ban juga meminta para pemilih tidak memilih politisi yang menganut kebijakan diskriminatif.
Namun Sekjen PBB tidak menyebutkan nama orang atau kelompok dalam pernyataannya. (T/P002/P001)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Puan Maharani Ajak Parlemen Asia Tolak Relokasi Penduduk Gaza