New York, 10 Muharram 1438/11 Oktober 2016 (MINA) – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Ban Ki-moon, mengatakan ‘kegagalan kepemimpinan’ Presiden Suriah Bashar al-Assad menyebabkan kematian lebih dari 300.000 orang.
Hal itu diutarakan Ban dalam sebuah wawancara yang disiarkan Senin (10/10) waktu setempat, seperti dilaporkan Al-Ahram Online yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Ketika ditanya oleh penyiar media Jerman Deutsche Welle, apakah ia menganggap Al-Assad seorang pembunuh massal, Ban menegaskan bahwa jawaban untuk pertanyaan itu sepatutnya disampaikan oleh lembaga lain.
Namun pemimpin PBB yang masa jabatannya akan selesai akhir tahun ini, kembali menekankan, “Memang benar bahwa karena kegagalan kepemimpinannya (Al-Assad) begitu banyak orang telah meninggal, lebih dari 300.000 orang telah tewas.”
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Ban juga mengatakan ia telah mendesak Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry dan Rusia untuk memperbarui upaya atau kesepakatan penghentian permusuhan, sehingga penyaluran bantuan kemanusiaan penyelamat nyawa ke Suriah dapat berjalan lancar.
“Kita harus memberikan minimum untuk lima juta orang yang berada di daerah terkepung dan daerah yang sulit dijangkau,” ujar Ban.
Transkrip wawancara ini dirilis oleh Deutsche Welle sebelum mengudara pada Rabu (12/10).
Perang saudara di Suriah yang meletus sejak 2011 bermula dari aksi protes antipemerintah yang direspons dengan peluru oleh rezim Presiden Al-Assad. (P022/R02)
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)