Sekjen. PBB Kunjungi Masjid NY, Serukan Persatuan Melawan Kefanatikan

Sekjen PBB kunjungi Masjid di New York, AS , Jumat (22/3) (AA)

New York, MINA – Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres pada Jumat (22/3) mengunjungi Masjid Islamic Cultural Center di New York, menyerukan upaya untuk memastikan keamanan global bagi Jamaah dan perlindungan situs-situs keagamaan.

Guterres mengunjungi masjid sebelum penyelenggaraan Shalat Jumat dimulai. Ia menyerukan kepada komunitas Muslim dari New York, Selandia Baru dan lainnya untuk bersatu melawan .

“Hari ini dan setiap hari, kita harus bersatu melawan kebencian anti-Muslim dan segala bentuk kefanatikan,” kata , seperti yang dikutip dari Anadolu Agency (AA).

Jumat pekan lalu, seorang teroris dengan biadab menembaki Jamaah di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, hingga menewaskan sedikitnya 50 korban.

Guterres menyebut serangan tersebut mengerikan, namun, mungkin tidak terlalu mengejutkan. Ia menjelaskan, “di seluruh dunia, kita telah menyaksikan kebencian anti-Muslim, anti-Semitisme, kebencian, dan fanatisme yang terus meningkat,” kata Guterres.

“Aku sudah berulang kali memperingatkan tentang bahaya itu,” tambahnya.

Guterres meminta Perwakilan Tinggi untuk Aliansi Peradaban PBB, Miguel Moratinos, membuat rencana aksi bagi seluruh badan PBB untuk terlibat penuh dalam mendukung pengamanan situs-situs keagamaan.

“Di sini, hari ini, dalam kedamaian ruang suci ini, saya menyeru panggilan global untuk menegaskan kembali kesucian semua tempat ibadah dan keselamatan semua Jamaah yang mengunjungi situs-situs yang dihormati dengan semangat kasih dan toleransi,” kata Guterres.

Sekjen PBB tersebut juga memperingatkan bahwa retorika kebencian sedang menyebar di sekitar seperti “api”.

“Banyak gerakan politik secara terbuka mengakui afiliasi neo-Nazi mereka, atau menyinkronkan kata-kata mereka, dengan menempelkan simbol dan gambar,” katanya.

Bagian dari penyebaran “api” adalah karena peran yang dimainkan media dalam menganggap bahwa Muslim adalah ekstrimis, menurut Guterres.

Sebuah studi yang diterbitkan pada bulan Januari oleh Universitas Negeri Georgia dan Universitas Alabama menemukan, antara tahun 2006 dan 2015, serangan di AS oleh mereka yang mengaku Muslim diliput sebagai berita sebanyak 357 persen lebih banyak daripada serangan yang dilakukan oleh orang lain.

“Kita perlu bertindak melawan ekstremisme dalam segala bentuknya, apakah itu menargetkan masjid, sinagog, gereja, atau di mana pun,” kata Guterres.

Guterres mengirim pesan kepada kaum Muslim di seluruh dunia: “Anda tidak sendirian. Dunia bersama Anda. PBB bersama Anda, dan saya bersama Anda.” (T/Sj/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sajadi

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.