Kanada, MINA – Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengutuk serangan udara Israel pada akhir pekan lalu di tempat penampungan sekolah di Kota Gaza yang menewaskan sedikitnya 100 orang yang saat itu sedang menunaikan shalat subuh. Demikian dikutip dari Anadolu.
“PBB mengutuk hilangnya nyawa yang terus berlanjut di Gaza, termasuk wanita dan anak-anak, saat kita menyaksikan serangan dahsyat lainnya oleh Israel di sekolah Al-Tab’een di Kota Gaza, yang menampung ratusan keluarga Palestina yang mengungsi dengan sejumlah korban jiwa di tengah berlanjutnya pengungsian dan penderitaan yang mengerikan di Gaza,” kata wakil juru bicara PBB Farhan Haq dalam sebuah konferensi pers, Senin (12/8).
Dengan mengatakan bahwa Guterres “kecewa melihat ketentuan Resolusi Dewan Keamanan PBB 2735 tetap tidak dilaksanakan,” kepala PBB menyambut baik “upaya mediasi para pemimpin Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar, dan mendesak kedua belah pihak untuk bergabung kembali dalam perundingan dan menyelesaikan gencatan senjata serta kesepakatan pembebasan sandera.”
Guterres menegaskan kembali permohonan mendesak untuk gencatan senjata segera dan pembebasan semua sandera tanpa syarat.
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas
“Ia juga kembali menggarisbawahi perlunya memastikan perlindungan warga sipil dan akses kemanusiaan yang aman dan tanpa hambatan ke dan melalui Gaza. Sekretaris Jenderal menggarisbawahi bahwa hukum humaniter internasional, termasuk prinsip-prinsip pembedaan, proporsionalitas dan tindakan pencegahan serta serangan harus ditegakkan setiap saat,” tambah Haq.
Setidaknya 100 orang tewas dan banyak yang terluka, Sabtu kemarin ketika pesawat Israel menargetkan warga Palestina yang sedang melaksanakan salat subuh di sekolah Al-Tab’een di lingkungan Al-Daraj, Kota Gaza.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kedubes Turkiye di Damaskus Kembali Beroperasi setelah Jeda 12 Tahun