New York, MINA – Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres meminta para pemrotes di seluruh dunia untuk mengikuti para tokoh perubahan tanpa kekerasan, seperti Mahatma Gandhi dan Martin Luther King Jr.
Ia mendesak para pemimpin dunia “untuk mendengarkan masalah rakyat yang nyata.”
Sekjen PBB pada Jumat (25/10) mengatakan kepada wartawan bahwa “keresahan dalam kehidupan masyarakat” telah memicu demonstrasi di seluruh dunia dari Timur Tengah hingga Eropa, Afrika, Asia, Amerika Latin dan Karibia.
“Jelas bahwa ada peningkatan defisit kepercayaan antara rakyat dan lembaga politik, serta meningkatnya ancaman terhadap kontrak sosial,” kata Guterres, demikian Nahar Net melaporkan.
Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris
“Dunia juga bergulat dengan dampak negatif globalisasi dan teknologi baru, yang telah meningkatkan ketidaksetaraan dalam masyarakat,” katanya.
Dia mengatakan, orang-orang ingin hak asasi manusia mereka dihormati, mereka ingin mengatakan dalam pengambilan keputusan tentang kehidupan mereka, dan mereka ingin “lapangan yang setara – termasuk sistem sosial, ekonomi dan keuangan yang bekerja untuk semua.”
Sekretaris Jenderal PBB menegaskan kembali keprihatinannya yang mendalam bahwa beberapa protes telah berubah menjadi kekerasan yang menyebabkan hilangnya nyawa.
Ia menekankan bahwa pemerintah wajib menegakkan kebebasan berekspresi dan berkumpul.
Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan
“Pasukan keamanan harus bertindak dengan pengekangan maksimum, sesuai dengan hukum internasional,” tambahnya. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)