New York, MINA – Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyatakan keprihatinan yang mendalam atas kekerasan yang sedang berlangsung dan hilangnya nyawa di Wilayah Pendudukan Palestina.
“Sekretaris Jenderal mengutuk semua tindakan kekerasan terhadap warga sipil, termasuk tindakan teror,” kata wakil juru bicaranya, Farhan Haq, dalam sebuah pernyataan Rabu (21/6). Anadolu Agency melaporkan.
“Ini termasuk penembakan kemarin oleh dua orang Palestina bersenjata yang menewaskan empat orang Israel di Tepi Barat yang diduduki dan melukai lainnya, serta tindakan perusakan dan pembakaran tanah dan properti, termasuk sebuah sekolah, oleh pemukim Israel di desa-desa Palestina di sekitar Nablus dan Ramallah,” kata pernyataan itu.
Guterres juga mengungkapkan keprihatinan atas kejadian di Jenin pada 19 Juni, ketika operasi oleh pasukan keamanan Israel dan baku tembak mengakibatkan tujuh warga Palestina gugur, termasuk dua anak yang sama-sama pelajar di sekolah UNRWA.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
“Sangat penting untuk mengurangi ketegangan dan mencegah eskalasi lebih lanjut,” kata pernyataan itu. “Israel, sebagai Kekuatan Pendudukan, harus memastikan bahwa penduduk sipil dilindungi dari semua tindakan kekerasan dan para pelaku dimintai pertanggungjawaban.”
Ia juga meminta Israel untuk mematuhi kewajibannya di bawah hukum kemanusiaan internasional, termasuk penggunaan kekuatan secara proporsional dan mengambil semua tindakan pencegahan yang layak untuk menyelamatkan warga sipil dalam melakukan operasi militer. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon