New York, MINA – Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Selasa (10/11) menyampaikan belasungkawa atas kematian negosiator veteran Palestina Saeb Erekat yang meninggal karena virus corona.
“Atas nama Perserikatan Bangsa-Bangsa, saya menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga Dr. Erekat, Presiden [Mahmoud] Abbas, rakyat Palestina dan banyak teman serta pendukungnya di seluruh dunia,” kata Guterres dalam sebuah pernyataan, Anadolu Agency melaporkan.
Dia mengatakan “sangat sedih” dengan kematian Sekjen Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan kepala negosiator Palestina dalam proses perdamaian Timur Tengah itu.
“Saya bersyukur telah mengenal Dr. Erekat dan telah memanggilnya teman saya. Dia berdedikasi untuk mengejar keadilan, martabat, dan hak-hak sah rakyat Palestina atas penentuan nasib sendiri, kedaulatan, dan kenegaraan,” kata Guterres.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
“Sekaranglah waktunya untuk melanjutkan pekerjaan krusialnya dan mengakhiri konflik yang secara tragis telah mempengaruhi kehidupan begitu banyak orang,” tambah kepala PBB itu.
Faksi Palestina, Fatah, mengatakan Erekat, 65, meninggal karena COVID-19 di rumah sakit Israel Hadassah Ein Kerem di Yerusalem.
Dilahirkan pada 28 April 1955, di Abu Dis di Yerusalem Timur, Erekat meninggalkan wilayah Palestina pada usia 17 tahun ke AS tempat dia tinggal bersama ayahnya.
Selama masa hidupnya, dia terlibat dalam negosiasi dengan enam perdana menteri Israel untuk memenuhi mimpinya mengakhiri pendudukan Israel selama beberapa dekade dan mendirikan negara Palestina merdeka. (T/R7/P1)
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah
Mi’raj News Agency (MINA)