SEKJEN PBB SANGAT KECEWA DENGAN EKSEKUSI SAUDI

Sekjen PBB, Ban Ki-Moon (Foto : World Bulletin)" width="623" height="350" /> Sekjen PBB, Ban Ki-Moon (Foto : dok. World Bulletin)

New York, 24 Rabi’ul Awwal 1437/4 Januari 2016 (MINA) – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Ban Ki-moon mengatakan “sangat kecewa” atas eksekusi 47 orang tersangka teroris oleh Arab Saudi, termasuk seorang ulama Syiah terkemuka di Arab Saudi.

“Sheikh Al-Nimr dan sejumlah tahanan lainnya telah dieksekusi setelah dihukum melalui persidangan yang menimbulkan keprihatinan serius mengenai tuduhan dan keadilan prosesnya,” kata Ban dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh juru bicara Sekjen PBB.

“Ban juga menyerukan untuk menahan diri dalam reaksi terhadap pelaksanaan eksekusi terhadap Sheikh Nimr dan mendesak semua pemimpin daerah untuk menghindari memburuknya ketegangan sektarian,” kata pernyataan itu. Sebagaimana World Bulletin melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin (4/1).

Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi pada Sabtu mengumumkan telah mengeksekusi 47 orang atas tuduhan terorisme.

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Di antara mereka yang dieksekusi adalah Nimr Baqir al-Nimr, pemimpin penganut Syiah yang memimpin protes massa terhadap pemerintah Arab Saudi di provinsi timur Qatif, sebelum penangkapannya pada Juli 2012.

Dalam penghakiman yang disetujui oleh Mahkamah Peradilan pada 25 Oktober 2015, Nimr kemudian dihukum dengan dakwaan menghasut pemberontakan.

Pernyataan PBB mengatakan, Ban telah mengangkat kasus Nimr kepada Pemerintah Saudi pada sejumlah kesempatan, mendesak Riyadh untuk mengubah semua hukuman mati yang diberlakukan di negara tersebut.

Eksekusi Arab Saudi itu telah memicu kemarahan di beberapa negara yang memiliki penganut Syiah, terutama di Iran.

Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon

Pada Sabtu malam, ratusan demonstran warga Iran menyerang, merusak dan membakar kedutaan Arab Saudi di Teheran.

“Ban menyesalkan aksi kekerasan oleh demonstran terhadap Kedutaan Saudi di Teheran,” kata PBB.

Arab Saudi dan Iran adalah saingan regional yang sengit. Saat ini keduanya terlibat dalam mendukung dan menentang pihak yang berperang saudara di Suriah dan Yaman. (T/P002/P001)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Perdana Menteri Malaysia Serukan Pengusiran Israel dari PBB