New York, 11 Ramadhan 1436/28 Juni 2015 (MINA) – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Ban Ki-moon “sangat prihatin” tentang kondisi kesehatan atas seorang tahanan Palestina yang melakukan aksi mogok makan, Khader Adnan.
Adnan ditahan Israel tanpa ada pengadilan, “penahanan administratif”, yang telah diperbaharui oleh otoritas pendudukan itu berulang kali bagi warga Palestina tersebut.
“Sekjen PBB sangat prihatin laporan atas kondisi kesehatan Khader Adnan, seorang tahanan Palestina yang telah melakukanaksi mogok makan sejak 5 Mei,” kata juru bicara Ban, Farhan Haq, saat konferensi pers di New York.
“Dia mendesak pemerintah Israel untuk membebaskannya segera, dan juga semua tahanan lain di bawah penahanan administratif, termasuk anggota Dewan Legislatif Palestina,” tambahnya, sebagaimana Middle East Monitor (Memo) dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad (28/7).
Baca Juga: Presiden Venezuela: Bungkamnya PBB terhadap Gaza adalah Konspirasi dan Pengecut
Haq mengulangi kedudukan Sekjen PBB yang sudah lama dinyatakan, semua tahanan di bawah penahanan administratif harus diadili dengan jaminan peradilan sesuai dengan standar internasional dan akan segera dibebaskan.
Ini adalah kesepuluh kali Khader Adnania telah ditangkap oleh Israel. Adnan telah menjadi simbol bagi perlawanan Palestina atas tindakan penahanan administratif sejak dia melakukan aksi mogok makan pada 2012 lalu yang berlangsung selama 67 hari dan berakhir dengan pembebasannya berdasarkan kesepakatan dengan Israel.
Dia ditangkap lagi pada 8 Juli 2014 di sebuah pos pemeriksaan militer Israel di jalan utama Kota Jenin, sebelum ia mengumumkan pada 5 Mei, ia akan melakukan aksi mogok makan sebagai protes terhadap perpanjangan penahanan administratifnya.
Kemarin Sabtu (27/6), sebanyak 350.000 Muslim melakukan shalat Jumat kedua di bulan suci Ramadhan di Masjid Al-Aqsha. Setelah ibadah shalat Jumat berakhir, ratusan jamaah muslim melakukan aksi protes dalam solidaritas dengan seorang tahanan Palestina Khader Adnan.
Baca Juga: Protes Agresi Israel di Gaza, Mahasiswa Tutup Perpustakaan Universitas New York
Khader Adnan telah melakukan aksi mogok makan selama 54 hari berturut-turut. (T/P002/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)