New York, MINA – Sekjen PBB Antonio Guterres pada Jumat (30/3) menyerukan “penyelidikan independen dan transparan” terhadap pembunuhan tentara Israel di Gaza, yang sudah menewaskan 17 warga Palestina dan melukai lebih 1.400 lainnya.
Kuwait meminta pertemuan Dewan Keamanan darurat untuk membahas situasi di Gaza, demikian Times of Israel melaporkan.
Setelah pertemuan itu, seorang pejabat tinggi PBB memperingatkan, kekerasan mungkin memburuk dalam beberapa hari mendatang. Ia mendesak Israel menjunjung tinggi tanggung jawabnya di bawah hukum hak asasi manusia dan kemanusiaan internasional.
Pertemuan Dewan Keamanan PBB awalnya diadakan tertutup, tetapi kemudian dipindahkan ke sidang terbuka setelah 15 anggota tidak menyetujui pernyataan yang hanya mengutuk bentrokan.
Baca Juga: Banyak Tentara Israel Kena Mental Akibat Agresi Berkepanjangan di Gaza
Selama diskusi, diplomat Amerika Serikat Walter Miller mendesak kedua belah pihak dalam di perbatasan Gaza-Israel menenangkan ketegangan.
“Kami sangat sedih dengan hilangnya nyawa hari ini. Kami mendesak mereka yang terlibat untuk mengambil langkah-langkah untuk menurunkan ketegangan dan mengurangi risiko bentrokan baru,” katanya kepada Dewan.
Miller mengatakan sangat disayangkan bahwa Israel tidak dapat mengambil bagian dalam pertemuan hari Jumat itu karena liburan Paskah. (T/RI-1/R10/P1)
Baca Juga: Dipimpin Ekstremis Ben-Gvir, Ribuan Pemukim Yahudi Serbu Masjid Ibrahimi
Mi’raj News Agency (MINA)