Jenewa, MINA – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menekankan bahwa pembunuhan jurnalis di Gaza oleh tentara Israel tidak dapat diterima.
Guterres menyerukan perlindungan para jurnalis dari genosida yang dilakukan Israel di Jalur Gaza.
Pernyataan Guterres disampaikan dalam pesan yang dikirim ke Seminar Media Internasional PBB tentang Perdamaian di Timur Tengah 2024 yang diadakan di kantor PBB di Jenewa pada hari Jumat (1/10). Melansir Middle East Eye.
Ia menyatakan, agresi di Gaza telah memasuki tahun kedua bulan lalu dan simposium ini diselenggarakan dalam kondisi yang sangat sulit karena pelanggaran yang terjadi di Lebanon.
Baca Juga: Agresi Israel Berlanjut, Semua Toko Roti di Gaza Tengah Tutup
Guterres juga mengkritik larangan Israel yang terus berlanjut terhadap jurnalis internasional untuk memasuki Gaza.
“Jurnalis di Gaza telah terbunuh pada tingkat yang belum pernah terlihat dalam konflik mana pun,” ujarnya.
Ia menyampaikan, jurnalis yang meliput perkembangan di Tepi Barat yang diduduki juga terbunuh dan terluka oleh tentara pendudukan Israel.
Guterres menyerukan perlindungan bagi jurnalis dan kembali menyerukan diakhirinya serangan sekaligus penjajahan Israel di Palestina.
Baca Juga: Sedikitnya 15 Warga Gaza Syahid, termasuk Tiga Staf World Central Kitchen
“Sudah saatnya gencatan senjata segera di Gaza dan Lebanon dengan pembebasan semua sandera segera dan tanpa syarat, pengiriman bantuan kemanusiaan yang efektif, dan kemajuan yang tidak dapat diubah lagi menuju solusi dua negara,” kata dia.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Serangan Hebron dan Ariel: Pejuang Palestina Lawan Pendudukan Israel