Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekjen. PBB Sesalkan AS Tarik Diri Dari Dewan HAM

kurnia - Rabu, 20 Juni 2018 - 20:08 WIB

Rabu, 20 Juni 2018 - 20:08 WIB

5 Views ㅤ

New York, MINA – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres pada Selasa (19/6) menyesalkan keputusan Amerika Serikat yang secara sepihak menarik diri dari Dewan Hak Asasi Manusia PBB (UNHRC).

Ia mengatakan lebih menyukai AS untuk tetap berada di Dewan HAM. “Organisasi HAM PBB memainkan peran yang sangat penting dalam promosi dan perlindungan HAM di seluruh dunia,” kata juru bicara Guterres, Stephane Dujarric dalam pernyataan.

Sementara itu, Duta Besar AS di PBB Nikki Haley mengatakan di Kementerian Luar Negeri bahwa keputusan ini diambil karena badan yang beranggotakan 47 negara itu tidak sesuai dengan namanya.

Haley menyebut Dewan HAM PBB bias terhadap Israel.

Baca Juga: Senator AS akan Ajukan RUU Penghentian Penjualan Senjata ke Israel

“Banyak dari negara-negara ini (anggota Dewan HAM) berpendapat bahwa AS harus tetap di Dewan HAM karena partisipasi Amerika adalah kredibilitas terakhir yang dimiliki dewan. Tapi itulah mengapa kita harus pergi,” kata Haley.

Dia beralasan bahwa dewan telah menjadi pembohong dan melayani diri sendiri. “Jika itu jadi direformasi, kami akan senang untuk bergabung kembali,” kata Haley.

Haley dan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengatakan Dewan HAM PBB diisi oleh para pelaku pelanggaran HAM.

Sejumlah negara yang mereka sebut termasuk China, Kuba, Republik Demokratik Kongo, Venezuela, yang menjadi titik dari pelanggaran HAM di seluruh dunia.

Baca Juga: Percobaan Pembunuhan Trump Terjadi Lagi, Fox dan NYT Ungkap Tersangka

“Kami mengambil langkah ini karena komitmen kami tidak memungkinkan kami untuk tetap menjadi bagian dari organisasi yang munafik dan melayani diri sendiri yang telah mengolok-olok hak asasi manusia,” kata Haley.

Dewan HAM PBB awal pekan ini mengeluarkan kritikan keras terhadap kebijakan imigrasi “tanpa toleransi” pemerintah Trump, yang mengakibatkan pemisahan paksa anak-anak migran dengan orang tua mereka yang tak memiliki dokumen di perbatasan AS-Meksiko.

Pompeo dan Haley tidak menyebut AS marah dengan keputusan ini, tetapi Haley mengatakan, “Dewan HAM terus mempolitisasi dan mengambinghitamkan negara-negara dengan catatan hak asasi manusia yang positif dalam upaya untuk mengalihkan perhatian dari para pelaku pelanggaran HAM dalam barisan mereka.” (T/R03/P3)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Chili Ajukan Deklarasi Intervensi dalam Kasus Genosida Israel di ICJ

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
MINA Preneur
MINA Preneur
MINA Health
MINA Health