Ramallah, MINA – Hussein al-Sheikh, Sekretaris Jenderal Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) ), mendesak Amerika Serikat membuka kembali konsulatnya di Yerusalem dan menghapus PLO dari daftar organisasi teroris.
Desakan ini disampaikannya dalam pertemuan dengan Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Timur Dekat, Barbara Leaf, dan wakilnya Hady Amr, di Ramallah,Ahad malam (12/6).
Al-Sheikh mengatakan, pertemuan itu sebagai bagian dari banyak delegasi Amerika dan sebagai persiapan kunjungan Presiden AS Joe Biden ke wilayah itu, yang diperkirakan akan berlangsung pada pertengahan bulan depan, Wafa melaporkan.
“Dalam pertemuan yang dihadiri Direktur Intelijen Jenderal Majid Faraj, Penasehat Diplomatik Presiden Mahmoud Abbas Majdi al-Khalidi, dan Direktur Kantor Sekjen PLO Aya Muheisen, kami membahas perkembangan politik dan politik terkini. perkembangan lapangan di wilayah Palestina sebagai akibat dari eskalasi Israel dan teror pemukim serta serangan harian mereka, terutama di Masjid Al Aqsa, juga serangan terhadap warga dan jurnalis, seperti yang terjadi pada martir Shireen Abu Akleh,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
“Saya menekankan perlunya membuka kembali konsulat AS di Yerusalem Timur dan menghapus PLO dari daftar terorisme sesuai dengan undang-undang kongres yang tidak adil terhadap rakyat Palestina,” demikian dinyatakan.
“Berbicara tentang aspek ekonomi dan kebutuhan untuk melanjutkan bantuan kepada Otoritas Palestina (PA), serta tindakan sepihak yang akan merusak solusi dua negara dan peluang perdamaian, terutama mengingat krisis keuangan global dan krisis keuangan di PA karena pendudukan menahan uang kami dari pajak yang terutang kepada kami,” ujarnya.
Al-Sheikh menekankan perlunya keamanan, stabilitas dan diakhirinya pendudukan, serta pembentukan negara Palestina merdeka di perbatasan 1967, Yerusalem Timur dan Jalur Gaza.
Ia juga menekankan perlunya mematuhi perjanjian yang ditandatangani antara PLO dan Israel, dan mengimplementasikan resolusi legitimasi internasional yang belum dilaksanakan.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Delegasi AS sebelumnya bertemu dengan Presiden Mahmoud Abbas di Ramallah. (T/R7/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka