New York, 6 Syawwal 1438/30 Juni 2017 (MINA) – Sekretaris Jenderal PLO Saeb Erekat menyatakan, dua faksi Palestina yakni Hamas dan Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP) bukan organisasi teroris, tapi adalah partai politik.
Pernyataan itu disampaikannya di Forum PBB menandai 50 Tahun Pendudukan Palestina oleh Israel yang diadakan Kamis (29/6) di New York . Demikian diberitakan Jpost dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Kami adalah orang-orang yang berusaha mencapai kemerdekaan kami, dan pilihan kami di PLO, Organisasi Pembebasan Palestina, adalah untuk mewujudkan perdamaian secara damai melalui negosiasi,” kata Erekat yang juga memimpin tim perunding Palestina.
Sebelumnya dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Departemen Urusan Negosiasi PLO pada 4 Juni lalu, PLO mengatakan bahwa perayaan 50 tahun itu membuar malu sistem internasional.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
“Kami menandai 50 tahun sejak serangan Israel yang disengaja mengakibatkan Israel total menduduki 22% wilayah Palestina sejak 1948,” tegasnya.
Dia menjelaskan, “Bagi rakyat Palestina, menandai 50 tahun pendudukan Israel sejak 1967 berarti menandai 50 tahun penindasan, penaklukan dan kontrol setiap hari atas semua aspek kehidupan masyarakat Palestina. Ini berarti 50 tahun serangan dan agresi dari pasukan pendudukan dan pemukim terhadap penduduk sipil Palestina yang tidak berdaya”.
Sementara itu, mengomentari peran sistem internasional, PBB yang hanya sebatas permainan dan wacana. Dia menekankan, sudah terlambat untuk menerapkan resolusi DK PBB termasuk Resolusi 2334 mengenai permukiman Israel.
Menanggapi itu Duta Besar Israel untuk PBB Danny Danon, mengatakan apa yang dikatakan Erekat adalah Bohong.
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
“Ini adalah kebohongan dan hasutan dari mereka yang membayar teroris untuk membunuh orang Israel yang tidak berdosa,” katanya. (T/P3/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain