Ramallah, MINA – Sekretaris Jenderal Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Saeb Erekat, mengecam keras pada Selasa (18/9), penanganan polisi Israel terhadap jamaah Palestina yang tengah berada di Masjid Al-Aqsha, Kota Al-Quds (Yerusalem) pada hari sebelumnya.
Petugas Polisi entitas Zionis itu menyerang penjaga dan staf Masjid Al-Aqsha di pagi hari ketika ratusan ekstrimis Yahudi memprovokasi para jamaah dan karyawan di kiblat pertama umat Islam tersebut, demikian Kantor Berita Palestina WAFA melaporkan.
Erekat mengatakan dalam ciutan di akun media sosialnya bahwa “Israel terus menerus secara terang-terangan melanggar hak asasi manusia universal / kebebasan melalui serangannya hari ini terhadap jamaah Palestina di lingkungan Masjid Al-Aqsha. Sebuah bukti atas catatan panjang pelanggaran dan penyalahgunaan semua norma internasional dan di atas semua manusia martabat.”
Departemen Wakaf Muslim (Awqaf) Al-Quds, yang bertanggung jawab atas Masjid Al-Aqsha, mengatakan dalam pernyataan resminya bahwa para petugas polisi Israel telah memprovokasi Muslim dan penjaga Masjid sejak pagi hari, menghentikan mereka dan memeriksa serta menahan kartu identitas mereka.
Baca Juga: Keledai Jadi Penyelamat Warga Gaza di Tengah Perang
Dikatakan bahwa polisi bersenjata lengkap yang hadir dalam jumlah besar di dalam kompleks bertembok itu menyerang para penjaga dan jamaah lain untuk memaksa mereka meninggalkan wilayah para ekstrimis Yahudi yang sedang melakukan tur provokatif terhadap kompleks suci itu.
Dewanb melaporkan, petugas polisi dengan kejam dan brutal menyerang para penjaga dan jamaah serta memaksa mereka untuk meninggalkan daerah itu demi kepentingan komunitas ekstrimis Yahudi.
Lima orang Palestina ditangkap dan empat orang dirawat di rumah sakit setelah mereka dipukuli oleh polisi.
Dewan Wakaf menuntut pembebasan segera orang-orang Palestina yang ditahan dan memperingatkan bahwa provokasi dari polisi dan ekstrimis Yahudi di tempat suci Muslim tidak akan ditoleransi. (T/R01/P2)
Baca Juga: AS Tolak Rencana Israel untuk Caplok Tepi Barat yang Diduduki
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sedikitnya 10.000 Tenda Pengungsi Gaza Rusak Akibat Badai Musim Dingin