Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekolah di Arab Saudi Mulai Ajarkan Bahasa Mandarin

Arif Ramdan Editor : Rudi Hendrik - Rabu, 11 September 2024 - 12:12 WIB

Rabu, 11 September 2024 - 12:12 WIB

58 Views

Dengan mendapatkan keterampilan bahasa Mandarin, para pelajar muda Saudi akan meningkatkan peluang mereka untuk mendapatkan pekerjaan atau melanjutkan studi di universitas-universitas bergengsi di Cina. (FOTO:SPA)

Riyadh, MINA – Kerajaan Arab Saudi mulai mengajarkan bahasa Mandarin di sekolah dasar dan menengah. Kebijakan itu diambil sebagai bagian menambah keterampilan linguistik di negeri Teluk tersebut.

Diberitakan Arabnews.com, Selasa (10/9) sebanyak 175 pendidik mengajar bahasa Mandarin di Arab Saudi, sesuai dengan perjanjian pendidikan yang ditandatangani oleh Arab Saudi dan Tiongkok tahun lalu.

Kursus bahasa Arab juga tersedia secara luas di universitas-universitas di Tiongkok, dan banyak sekolah menengah internasional juga memiliki guru-guru bahasa Arab.

Kementerian pendidikan Arab Saudi juga menyatakan bahwa para pelajar muda Arab Saudi akan meningkatkan peluang mereka untuk mendapatkan pekerjaan atau melanjutkan studi di universitas-universitas bergengsi di Cina.

Baca Juga: Ketua DPR Iran Tegaskan Terus Dukung Pemerintah dan Perlawanan Lebanon

Hanan Alharbi, seorang ibu dari Riyadh, mengatakan bahwa ia “sangat positif” dengan keputusan kementerian tersebut karena ini merupakan “langkah penting untuk mempromosikan budaya global dan memberikan keterampilan bahasa yang baru dan berguna bagi para siswa, terutama karena para pengajarnya berasal dari Tiongkok.”

Keputusan ini sejalan dengan semakin pentingnya peran Cina dalam ekonomi global dan berkembangnya hubungan perdagangan dan ekonomi antara kedua negara.

Sementara itu, seorang ibu dari Tianjin, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan kebijakan Arab Saudai mengajarkan bahasa Mandarin sebagai perkembangan yang positif.

“Bagi Arab Saudi, hal ini membantu menghilangkan hambatan komunikasi yang efektif antara kedua negara. Pertukaran budaya ini adalah tentang menemukan keindahan dalam perbedaan dan tumbuh bersama,” ujarnya.

Baca Juga: Pasukan Israel Kembali Tembak Markas Pasukan PBB di Lebanon

Alice, seorang guru dari provinsi Guangdong di Cina, mengatakan kepada Arab News bahwa ia melihatnya sebagai situasi yang “saling menguntungkan”.

Menurut Alice, Arab Saudi adalah negara yang energik dengan banyak anak muda. Ada semakin banyak orang Cina yang melakukan bisnis dan bepergian di Arab Saudi.

Mengajarkan bahasa Cina di sekolah-sekolah di Arab, menurutnya akan membuat komunikasi menjadi mudah dan langsung bagi kaum muda kedua negara.

Dia juga mengatakan bahwa bahasa Arab sekarang sedang diajarkan di Cina.

Baca Juga: PM Lebanon Sebut Serangan Israel ke UNIFIL Tindakan Kriminal

“Kursus bahasa Arab tersedia secara luas di universitas-universitas di Cina, dan banyak sekolah menengah internasional juga memiliki guru bahasa Arab. Saya berharap pertukaran budaya dan perdagangan antara kedua negara akan menjadi lebih baik dan lebih baik lagi,” katanya. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Menlu Iran kepada Putra Mahkota Saudi: Israel Seret Kawasan Menuju Bencana

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Dunia Islam
Asap mengepul di Lebanon selatan menyusul serangan Israel, di tengah permusuhan lintas batas yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan pasukan Israel, seperti yang terlihat dari Tirus, Lebanon selatan, 23 September 2024. (Al Arabiya)
Internasional
Timur Tengah
Internasional
Timur Tengah