Hebron, MINA – Setelah pasukan Israel menghancurkan gedung sekolah di kota Hebron, para siswa dan guru Palestina tetap melaksanakan belajar mengajar di kelas darurat.
Mereka memulai tahun ajaran baru di reruntuhan sekolah yang telah dihancurkan oleh pasukan pendudukan Israel satu setengah bulan lalu.
Kantor berita Safa yang dikutip MINA, Jumat (31/8) melaporkan, sekolah Khelat Al-Daebe di Hebron dibuka kembali pekan kemarin di reruntuhan gedung bekas.
Baca Juga: PBB: Sedikitnya 2.700 Anak Gaza Mengalami Malnutrisi
Para siswa duduk di atas ban yang telah dibentuk untuk membentuk ruang kelas.
Perwakilan Komite Penyelesaian di Tepi Barat Rateb Jabour mengatakan, para siswa dan guru Palestina bersikeras untuk tetap memulai tahun ajaran baru tepat waktu.
Midle East Monitor (MEMO), media berbasis di London menyebutkan, pendudukan Israel di samping menghancurkan infrastruktur gedung, juga menyita perabotan sekolah.
Tercatat sekitar 1,3 juta siswa Palestina memulai tahun ajaran baru di wilayah pendudukan pekan kemarin. (T/RS2/P1)
Baca Juga: Keluarga Tawanan Israel Desak AS Usulkan Kesepakatan Baru Akhiri Perang Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)