Bekasi, MINA – Sekolah Insan Mandiri Cibubur (IMC) menyelenggarakan Daurah Literasi Baitul Maqdis Pola Satu Hari untuk guru-guru Pendidikan Agama Islam (PAI) jenjang SD, SMP dan SMA, di Ruang Garuda Gd. SMP-SMA IT IMC Jalan Masjid Silaturahim Jatikarya, Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (1/5).
Direktur Pendidikan Yayasan Pendidikan Sosial Jakarta (YPSJ), Mohammad Mulky Thalib mengatakan, Sekolah YPSJ ingin mengembangkan kurikulum Baitul Maqdis karena pengetahuan tentang hal tersebut masih minim, padahal Baitul Maqdis bagian dari keimanan umat Islam.
“Sekolah di Indonesia sepertinya belum mendalam terkait Literasi Baitul Maqdis, padahal di situ ada peran penting umat Islam. Kita ingin memunculkan kecintaan tentang terhadap Baitul Maqdis,” ujar Mulky Thalib.
Harapan jangka pendek, akan memunculkan tujuan pembelajaran dan silabus yang berjenjang di kelas-kelas SD, SMP hingga SMA, mjulai tahun ajaran 2025-2026, ujarnya.
Baca Juga: 25 Kata Mutiara Ki Hajar Dewantara yang Mengispirasi Para Guru
“Kita ingin melanjutkan isi buku dari para penulis Baitul Maqdis hingga ada semacam laboratorium di sekolah, yang kemudian menjadi gerakan melalui metodologi,” lanjutnya.
Ali Farkhan Tsani, Duta Al-Quds Internasional, hadir sebagai Pemateri Daurah Literasi Baitul Maqdis, dengan menyampaikan 6 materi utama: Baitul Maqdis tinjauan Al-Quran, Baitul Maqdis tinjauan Al-Hadits, Sejarah Palestina Masa Lampau, Palestina Era Pendudukan, Yahudi dan Zionisme, serta Hubungan Indonesia-Palestina.
General Manager Akademik YPSJ, Ayu Rianti, S.E. mengatakan, dalam pertemuan intensif itu, guru-guru PAI membahas silabus pembelajaran Ilmu Pengetahuan Baitul Maqdis jenjang SD, SMP hingga SMA.
Hadir dalam pembukaan daurah tersebut, delegasi Aqsa Working (AWG): Angga Aminudin (Koordinator Program AWG), Rana Setiawan (Kabid Kemitraan dan kerjasama) serta Rahmat Asy’ari (Kabid Litbang dan Kaderisasi). []
Baca Juga: Kemendiktisaintek Perkenalkan Kampus Berdampak, Keberlanjutan Kampus Merdeka
Mi’raj News Agency (MINA)