Oleh: Rana Setiawan, Redaktur Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Menghadapi tantangan baru masyarakat global terutama sebentar lagi akan dibangunnya kawasan ekonomi yang terintegrasi melalui Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tentunya menjadi babak baru Indonesia khususnya pada dunia pendidikan.
Untuk itu, Sekolah Islam Terpadu Insan Mandiri Cibubur berupaya mewujudkan sekolah model terbaik di tingkat nasional yang aktif mewujudkan insan yang mandiri, kreatif, peduli, dan berakhlaq mulia berbasis Al-Qur’an dan Assunnah.
Didesain dengan program pengajaran yang berusaha menjawab kebutuhan masyarakat dalam kemasan pendidikan melalui pembentukan karakter peserta didik yang merupakan dasar untuk mengembangkan manusia bermutu di sekolah itu.
Baca Juga: Keutamaan Menulis: Perspektif Ilmiah dan Syari
Potensi akademik yang diperkaya dengan kurikulum lokal berupa Bahasa Arab dan Tahfidz diharapkan memperkaya peserta didik tidak hanya dapat memiliki kecerdasan intelektual, namun juga Emosional dan Spiritual.
Sejarah
Sekolah Islam Terpadu Insan Mandiri Cibubur Bekasi mulai berdiri sejak Juli 2012 diawali dengan dirintisnya sekolah tingkat atas, Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu (SMA IT) Insan Mandiri dengan sistem boarding atau berasrama yang berada di lingkungan Kampung Kalimanggis Jatikarya, Jatisampurna, Bekasi.
Disebut dengan Islamic Boarding School For Boys atau Sekolah Islam Berasrama khusus Laki-laki, Insan Mandiri pun mulai membuka sekolah jenjang SMP, Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMP IT) Insan Mandiri tahun 2013 dan tingkat Sekolah Dasar yang diberi nama Sekolah Dasar (SD) Silaturahim Islamic School pada 2014. Sekolah ini dibawah Yayasan Pendidikan Silaturahim Jatikarya (YPSJ).
Baca Juga: Daftar Hitam Pelanggaran HAM Zionis Israel di Palestina
Ketua Umum YPSJ, Drs. Ichsan Thalib mengatakan, Sekolah Islam Terpadu Insan Mandiri Cibubur tersebut adalah kelanjutan dari SDIT INSAN MANDIRI yang berada di wilayah Pasar Minggu, yang telah didirikan lebih dari 10 tahun lalu dan sekarang mendapat Akreditasi terbaik kedua se-DKI Jakarta berdasarkan hasil keputusan Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN SM.) Nomor 268/BAP-S/M/DKI2014.
“Sekolah ini merupakan boarding school yang semua muridnya adalah laki- laki,” tegas Ichsan.
Salah satu pengurus Pimpinan Pusat Alirsyad Alislamiyyah bidang ekonomi itu mengatakan, saat ini, Insan Mandiri didukung sekitar 50 orang dari tenaga pengajar dan pendukung program pendidikan lainnya. Salah satu Pembina YPSJ adalah Ir. Faried Thalib yang menjadi pimpinan proyek pembangunan Rumah Sakit (RS) Indonesia di Jalur Gaza Palestina.
Ichsan Thalib mengharapkan lulusan dari sekolah itu bisa menjadi generasi bangsa yang rabbani, pemimpin yang ideal, sebagai pemersatu umat dan bermanfaat bagi umat disekelilingnya.
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-23] Keutamaan Bersuci, Shalat, Sedekah, Sabar, dan Al-Quran
Program Unggulan
Kepala Sekolah SMA IT Insan Mandiri Cibubur, Muhammad Ihsanuddin, M.Phil., mengatakan, potensi akademik yang diperkaya dengan program-program unggulan berupa Tahfidz, memanah, berenang, dan berbahasa asing diharapkan memperkaya peserta didik tidak hanya dapat memiliki kecerdasan intelektual, namun juga emosional dan spiritual.
“Salah satu cara untuk mempermudah pemahaman dan pengamalan Al-Qur’an adalah dengan menghafalnya. Program Tahfidz merupakan salah satu program unggulan SMP IT & SMA IT Insan Mandiri Cibubur,” kata pria lulusan Magister Jurusan Tafsir dan Ilmu-Ilmu Al-Quran di International Islamic University Islamabad Pakistan itu.
Kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ihsanuddin menjelaskan, program Tahfidz di Insan Mandiri menargetkan minimal hafalan 10 Juz selama tiga tahun. Dengan sekitar 140 siswa SMP IT dan SMA IT saat ini, Insan Mandiri menyiapkan 10 pengajar Tahfidz bersanad Qur’an Utsmani.
Baca Juga: Sejarah Palestina Dalam Islam
Wali Asrama dan pengajar Tahfidz SMA IT Insan Mandiri, Herman Syamsuddin Al-Hafidz mengatakan, kegiatan pembelajaran tahfidz dilakukan dengan ziyadah (tambah hafalan) setelah sholat shubuh, muroja’ah (mengulang hafalan) setelah sholat ashar dan isti’dad (menyiapkan hafalan) setelah sholat isya.
Sementara wali asrama dan pengajar tahfidz SMP IT Insan Mandiri, Suwito Hadi Al-Hafidz mengatakan, metode yang digunakan dalam program Tahfidz di Insan Mandiri adalah metode Utsmani sebagai sarana mempermudah menghafal Al-Qur’an dengan ciri khas menggunakan Mushhaf Al-Qur’an Rosm Utsmani dari Madinah.
“Bagi santri baru akan dilaksanakan observasi Tahsin (memperbaiki bacaan) dulu untuk melanjutkan ke tingkat menghafal,” tutur lulusan program menghafal Al-Quran di Lembaga Tahsin-Tahfizh Al-Utsmani, Condet, Jakarta Timur itu.
Ujian Tahfidzul Quran meliputi ujian bulanan setiap akhir bulan sebelum kegiatan MABIT, Uji Publik Tahfidz setiap akhir semester, dan Ujian Akhir Kelulusan untuk diuji seluruh hafalannya selama tiga tahun.
Baca Juga: Pelanggaran HAM Israel terhadap Palestina
Ihsanuddinn menyatakan, program Tahfidz telah menghasilkan para santri yang berprestasi, di antaranya juara tahfidz tingkat Provinsi pada 2013 dan tahfidz hafalan 5 Juz se-DKI Jakarta pada 2014.
Sekolah berasrama itu merupakan sekolah berbayar, namun ada beberapa siswa yang tidak dipungut biaya. “Mereka yang tidak mampu membayar akan dicarikan orang tua asuh untuk memenuhi biaya pendidikannya,” kata Ihsanuddin.
Selain Tahfidz, kegiatan memanah dan berenang merupakan beberapa ekstra kurikuler SMP IT & SMA IT Insan Mandiri Cibubur yang bertujuan memperkenalkan olahraga yang dianjurkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Aalaihi Wasallam.
“Untuk memanah, Tim Panahan SMA IT Insan Mandiri menjadi Juara 1 Lomba Panahan Tingkat DKI Jakarta Tahun 2013 pada Sirkuit 3 Wulan yang diselenggarakan oleh Dinas Olahraga dan Pemuda (DISORDA) DKI Jakarta dan Universitas Negeri Jakarta (UNJ),” kata Ihsanuddin.
Baca Juga: Peran Pemuda dalam Membebaskan Masjid Al-Aqsa: Kontribusi dan Aksi Nyata
Wahid Adi Nugroho, salah satu anggota dari Tim Panahan yang menjuarai lomba Panahan Se-DKI Jakarta Tahun 2013 yang sekarang siswa kelas XII mengatakan, para siswa mendapatkan pembelajaran sesuai potensi masing-masing. Untuk panahan misalnya, pemuda asal Jakarta itu menyatakan Insan Mandiri menyediakan pelatih terbaik seorang atlit panahan. Waktu latihan pun diberikan lebih bagi para siswa yang berprestasi sehingga bisa dua hingga tiga kali dalam sepekan.
“Para siswa biasanya mendapatkan latihan panahan sepekan sekali pada hari Sabtu,” ujar Wahid.
Selain itu, mengikuti pembelajaran dengan berasrama, dia merasakan banyak pengalaman dan ilmu yang didapat saat bergaul dengan teman-temannya yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia.
Prestasi di bidang olahraga berenang, siswa Insan Mandiri menjadi Juara II Lomba Renang Tingkat SMA se-DKI Jakarta 2014 dan Juara III Lomba Renang Tingkat SMA Kota Bekasi 2014.
Baca Juga: Langkah Kecil Menuju Surga
Dalam kemampuan berbahasa asing, Insan Mandiri memperkaya peserta didik dengan bahasa Arab dan bahasa Inggris di lingkungan sekolah.
English Camp, program yang dilaksanakan selama sebulan di Pare Kediri Jawa Timur itu menjadi program tahunan para siswa Insan Mandiri Cibubur. Program itu bertujuan melatih bahasa inggris aktif para siswa dengan didukung oleh lingkungan serta program-program dari panitia selaku tuan rumah.
“Kami berharap, kelak keberhasilan program ini dapat dijadikan salah satu contoh pengelolaan pendidikan unggul oleh pihak-pihak lain,” kata Ihsanuddin.
Untuk fasilitas, menurut Ihsanuddin, Sekolah Islam Terpadu Insan Mandiri mempunyai ruang kelas, asrama, kantin, dapur umum, laudry, sarana olahraga (futsal, panahan, bola voli, tenis meja, bulu tangkis, renang, bola basket), laboratorium (fisika, kimia, biologi, komputer, bahasa), masjid (Masjid Silaturahim), perpustakaan, radio & TV studio, studio musik.
Baca Juga: Akhlak Mulia: Rahasia Hidup Berkah dan Bahagia
“Untuk laboratorium dan sarana olahraga sedang dalam pembangunan, di antaranya swimming pool baru dapat digunakan pada Januari 2015 ini,” jelas Ihsanuddin.
Sementara program penunjang pengembangan diri peserta didik dengan menerapkan Ekstrakurikuler Wajib sepekan sekali muhadharah/pidato bahasa Arab dan bahasa Inggris serta Kepramukaan.
Program Bahasa Dunia; Arab dan Inggris dalam percakapan sehari-hari, berbicara depan publik, dan mampu memahami Al-Quran dan Hadits, serta buku-buku berbahasa Arab dan Inggris.
Ekstra kurikuler pilihan yaitu sepak bola, panahan, futsal, renang, taekwondo, bulu tangkis, tenis meja, bola voli, jurnalistik, klub sain, klub bahasa Arab, klub bahasa Inggris, Qiraah Mujawad, dan nasyid.
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-22] Islam Itu Mudah, Masuk Surga Juga Mudah
“Untuk jurnalistik kita bekerjasama dengan Radio dan TV Silaturahim yang mempunyai visi mempersatukan umat Islam,” tambahnya.
Program Pembelajaran ICT (Information Communication & Technology) juga diberikan sehingga peserta didik dapat menjawab tantangan perkembangan globalisasi.
Metode Multiple Intelligences
Drs. H. Cecep Kurnia Sogos, Kepala Manajemen Pendidikan Sekolah Islam Terpadu Insan Mandiri menjelaskan sistem pembelajaran yang digunakan sekolah ini mengintegrasikan antara kurikulum Dikbud dan kurikulum kepesantrenan secara berimbang.
Baca Juga: Baca Doa Ini Saat Terjadi Hujan Lebat dan Petir
Muatan Kurikulum berisi Implementasi Kurikulum 2013 dengan Program Peminatan untuk SMA, baik MIA (Matematika dan Ilmu Alam) maupun IIS (Ilmu-Ilmu Sosial).
Pria yang sudah menekuni bidang pendidikan selama lebih dari 30 tahun itu, menyatakan, Sekolah Islam Terpadu Insan Mandiri memakai sistem pendekatan pembelajaran Multiple Intelligences (kecerdasan majemuk) yang berorientasi pada pengembangan multidimensi kecerdasan dan karakter murid.
“Insan Mandiri menampilkan pendidikan modern yang berbasis keimanan dan ketaqwaan, sehingga diharapkan peserta didik menjadi cendikiawan muslim sejati yang berakhlak mulia,” kata Cecep yang pernah menjadi Kepala Direktorat Dikdasmen Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al-Azhar itu.
Pria yang juga pernah menjadi Kepala Direktorat Pengawasan YPI Al-Azhar hingga akhir 2013 itu menjelaskan, berdasarkan teori multiple intelligences pendidik dapat menumbuh kembangkan prestasi siswa secara menyeluruh. Berarti bukan hanya beberapa kecerdasan saja melainkan seluruh potensi kecerdasan dari masing-masing siswa.
Konsep multiple intelligences yang menitikberatkan pada ranah keunikan selalu menemukan kelebihan setiap anak, lebih jauh lagi konsep ini percaya bahwa tidak ada yang bodoh sebab setiap anak pasti memiliki minimal satu kelebihan.
Apabila kelebihan tersebut dapat terdeteksi sejak awal, otomatis kelebihan itu adalah potensi kepandaian sang anak yang dapat dijadikan dasar untuk melejitkan kecerdasan yang ada pada anak tersebut.
Haqqi Gusra, S.Si., Wali kelas dan Guru Fisika SMA IT Insan Mandiri, mengatakan dengan metode Multiple Intelligences membuat suasana pembelajaran lebih aktif dan mengenal semua potensi setiap individu peserta didik.
Koordinator Ujian Nasional (UN) di sekolah itu mengaku, selama mengajar siswa di SMA IT Insan Mandiri, mereka justru lebih aktif di pembelajaran melalui praktikum.
Bahkan, melihat potensi para peserta didiknya dalam hal praktik, lulusan Fisika IPB yang baru mengabdi sejak Januari 2014 itu menginisiasi digelarnya lomba karya sains untuk siswa Sekolah Islam Terpadu Insan Mandiri pada November 2014 lalu.
Tujuan kompetisi sains itu agar menumbuhkembangkan budaya belajar, kreativitas, dan motivasi meraih prestasi terbaik bagi para siswa di sekolah tersebut.
Kegiatan penunjang kurikulum dilaksanakan para santri seperti sholat wajib lima waktu berjamaah di Masjid Silaturahim, sholat dhuha, sholat tahajud, puasa Senin Kamis dan puasa sunnah lainnya, dzikir pagi dan sore, malam bina iman dan taqwa, serta pendalaman Islam dengan mengkaji hadits-hadits Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, di antaranya Hadits Arba’in An-Nawawi.
Program pembelajaran materi pendalaman keislaman dikemas dalam program halaqah atau mentoring yang dilakukan sekali dalam sepekan di Insan Mandiri meliputi ilmu tauhid, ibadah (fiqih & ushul fiqh), akhlaq, sirah nabawiyah, ilmu Al-Quran dan Al-Hadits, tarikh Islam, dan tadabbur Al-Quran.
Untuk memberikan suasana pembelajaran yang menyenangkan guna mengembangkan kepribadian dan kecerdasan secara utuh, Sekolah Islam Terpadu Insan Mandiri mengerahkan tenaga pengajar yang profesional, inspirator, berpengalaman, berwawasan dan penuh kasih sayang.
Tenaga pengajar di sekolah tersebut merupakan lulusan terbaik dari berbagai universitas dan pesantren dari dalam mau pun luar negeri seperti Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon, Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Indraprasta PGRI (Unindra), Universitas Damaskus Suriah, dan Universitas Al-Azhar Mesir.
Tantangan
Karena berbagai prestasi dan unggulan yang ada di Sekolah Islam Terpadu Insan Mandiri Cibubur Bekasi, menjadikan beberapa pihak yang tidak menyukai hal itu dengan menyampaikan kampanye hitam maupun isu tidak benar terkait sekolah Islam tersebut.
Hal itu terjadi beberapa pekan ini dengan adanya tuduhan Sekolah Islam Terpadu Insan Mandiri mengajarkan ajaran Syiah yang disebarkan melalu media sosial. Namun hal tersebut dibantah pihak Insan Mandiri bahwa tuduhan itu tidak benar dan tidak berdasar.
Pihak Insan Mandiri pun sedang mengadukan fitnah itu kepada pihak yang berwajib. “Kami sedang proses Pengaduan Fitnah kepada Mabes Polri. Kami tegaskan Insan Mandiri tidak belajar mazhab dan tidak ada satupun dari pengelola maupun sekolah ini bermazhab Syiah,” tegas Ichsan Thalib. (R05/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)