Situbondo, MINA – Program Sekolah Rakyat di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, dipastikan segera berjalan. Pemerintah daerah menargetkan program pendidikan bagi masyarakat kurang mampu itu mulai beroperasi pada tahun 2026, setelah seluruh sarana dan prasarana dinyatakan siap.
Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, mengatakan saat ini pemerintah daerah telah mengantongi data sekitar 5.000 calon siswa yang akan mengikuti program tersebut. Ia menjelaskan, kehadiran Sekolah Rakyat merupakan upaya pemerintah daerah dalam memperluas akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu yang belum sempat mengenyam bangku sekolah formal.
“Tadinya sudah kita anggarkan untuk kita sekolahkan, tapi karena ada Sekolah Rakyat, akhirnya sudah. Kebetulan ada pemotongan anggaran, sudahlah ini untuk Sekolah Rakyat,” kata Yusuf saat dihubungi, Jumat (10/10).
Ia menambahkan, program ini akan difokuskan pada pendidikan dasar dengan pendekatan pembelajaran yang menyesuaikan kebutuhan masyarakat lokal. Pemerintah daerah juga tengah mempersiapkan tenaga pendidik serta fasilitas belajar agar kegiatan belajar mengajar dapat berjalan optimal ketika diluncurkan nanti.
Baca Juga: Dorong Kontribusi WNI di Luar Negeri, Kemlu Bentuk Direktorat Urusan Diaspora
Menurut Yusuf, Sekolah Rakyat tidak hanya berfungsi sebagai lembaga pendidikan alternatif, tetapi juga sebagai wadah pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan berbasis kearifan lokal.
“Pendidikan adalah hak setiap warga negara. Dengan Sekolah Rakyat ini, kami ingin memastikan tidak ada lagi anak Situbondo yang tertinggal karena alasan ekonomi,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Situbondo berharap program ini dapat menjadi langkah konkret dalam menekan angka putus sekolah sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah tersebut. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ahad, Ribuan Warga Siap Padati Patung Kuda, Gerakan ‘Semut Semangka’ Ajak Anak Muda Bela Palestina