Jakarta, 17 Muharram 1438/18 Februari 2016 (MINA) – Majene, salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat akan segera memiliki Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN). Setelah melalui proses panjang, pendirian STAIN Majene sudah disetujui dan rencananya akan diresmikan oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin pada November mendatang.
“Insya Allah, saya niati betul untuk hadir,” demikian penegasan Menag saat menerima Bupati Majene Fahmi Massiara dan Tim Pendirian STAIN Majene di Ruang Kerja Menag, Gedung Kemenag Lapangan Banteng Jakarta, Senin (17/10). Ikut hadir juga Kakanwil Kemenag Sulbar, Muhdin.
Penanggung jawab pendirian STAIN Majene, Kalma Katta mengatakan, masyarakat Sulbar sangat merindukan kehadiran STAIN. Sebab, jika hendak kuliah, mayoritas mahasiswa asal Sulbar pergi ke Palu dan Makassar yang berjarak sekitar 450 KM dari Mamuju, Ibu Kota Provinsi Sulbar.
Menurut Kalma, proses pendirian Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) di Majene dimulai pada tahun 2007. Saat itu, proposal yang diajukan tim pendirian mengingingkan agar di Majene langsung didirikan Institut Agama Islam Negeri (IAIN). Namun, Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi hanya menyetujui izin pendirian STAIN.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Kepada Menag, Kalma menyampaikan terima kasih atas bantuan Kemenag dalam memperlancar proses pendirian STAIN Majene. Menurutnya, masyarakat sangat mendukung kehadiran STAIN ini. Proses pendirian juga didukung Pemda, MUI, NU, Muhammadiyah, para tokoh pendidikan dan ormas lainnya.
“Pemda Majene bahkan siap menghibahkan tanah secara bertahap. Saat ini, lebih dari 11 ha, tanah Pemda yang telah bersertifikat, dihibahkan untuk STAIN,” ujarnya.
“PT ini sangat penting untuk mendidik generasi muda agar bisa bijak dan paham tentang kehidupan,” terang Kalma. (T/R05/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia