Gaza, MINA – Menurut Kantor Media Gaza, sebanyak 143 lembaga media telah menjadi sasaran genosida militer Zionis Israel, termasuk 12 surat kabar cetak, 23 platform berita digital, 11 stasiun radio, dan 4 saluran televisi satelit yang beroperasi di Gaza.
Lebih jauh lagi, kantor 12 jaringan TV Arab dan internasional telah dihancurkan. Demikian dilansir dari Quds News Network (QNN) pada Sabtu (3/5).
Hingga 3 Mei 2025, sebanyak 44 rumah milik jurnalis diserang oleh serangan udara Israel, sementara 21 aktivis media sosial yang berpengaruh telah syahid.
Fasilitas percetakan telah dibom, peralatan siaran dan produksi yang penting—termasuk kamera dan kendaraan transmisi langsung—telah dihancurkan. Banyak platform digital dan akun media sosial telah ditangguhkan atau diblokir dengan tuduhan “melanggar standar komunitas.”
Baca Juga: UNICEF: Blokade Bantuan Membuat Anak-Anak Gaza ke Jurang Kehancuran
Kerugian finansial yang diperkirakan dialami sektor media di Gaza telah melampaui $400 juta, mencerminkan skala “serangan menyeluruh yang tidak hanya menargetkan infrastruktur dan kehidupan, tetapi juga bertujuan membungkam suara, citra, dan narasi masyarakat.” []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Perjuangan Sehari-hari Warga Gaza untuk Bertahan Hidup Dalam Blokade Israel