Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sektor Pariwisata Israel Hancur, 90 Hotel Tutup Sejak Perang

Arif Ramdan Editor : Rudi Hendrik - 50 detik yang lalu

50 detik yang lalu

0 Views

Penumpang melihat papan keberangkatan di Bandara Ben Gurion dekat Tel Aviv saat penerbangan dibatalkan dan ditunda karena kejutan Operasi Badai Al-Aqsa pada 7 Oktober 2023.

Tel Aviv, MINA – Industri pariwisata penjajah Israel menghadapi penurunan tajam, hancur, meredup di tengah-tengah perang yang sedang berlangsung di Gaza, dengan tingkat hunian hotel yang anjlok dan banyak tempat usaha yang tutup.

Menurut sebuah laporan yang dirilis oleh Asosiasi Hotel Israel pada Ahad (24/11), pemesanan hotel turun 29% pada bulan Oktober dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, menandai pukulan yang signifikan bagi sektor ini. Dikutip dari Almayadeen.

Aktivitas pariwisata di Israel telah turun sebesar 20%, dengan tingkat kunjungan wisatawan internasional yang hampir lenyap. Hanya 120.000 penginapan semalam oleh pengunjung internasional yang tercatat pada bulan Oktober, mewakili penurunan 63% dari Oktober 2023 dan penurunan mengejutkan 86% dibandingkan dengan Oktober 2022.

Dampak keseluruhan pada tahun 2024 sangat parah, dengan hanya 1,6 juta masa inap wisatawan yang tercatat sejauh ini, penurunan tajam dari 7,5 juta masa inap pada tahun 2023. Total masa inap hotel pada bulan Oktober mencapai 1,58 juta, turun 29% dari tahun sebelumnya, meskipun bertepatan dengan hari libur Yahudi seperti Rosh Hashanah dan Sukkot, yang biasanya meningkatkan perjalanan.

Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya

Sivan Detooker, Direktur Jenderal Asosiasi Hotel Israel, menyatakan, Sejak awal perang, sekitar 90 hotel telah ditutup, hampir 20% dari seluruh layanan hotel, dan situasinya terus memburuk.

Bahkan pada hari raya besar Yahudi di bulan Oktober, yang secara tradisional merupakan periode puncak pariwisata, sektor ini hanya menghasilkan 1,58 juta shekel (sekitar $ 0,4 juta), jauh di bawah ekspektasi. Permintaan pemukim untuk hotel juga turun 29% dibandingkan bulan Oktober.

Tingkat hunian hotel rata-rata di bulan Oktober adalah 51%, turun 63% dari tahun lalu dan merupakan tingkat hunian bulanan terendah yang tercatat pada tahun 2024.

Seiring dengan berkecamuknya perang, ekonomi Israel pun merosot. Awal bulan lalu, lalu lintas penumpang di Bandara Internasional Ben Gurion Tel Aviv turun 43% selama sembilan bulan pertama tahun 2024 karena eskalasi dan perang di Gaza dan perbatasan utara setelah 7 Oktober, yang menyebabkan banyak maskapai penerbangan mengurangi atau membatalkan penerbangan.

Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang

Menurut otoritas bandara, bandara ini melayani 10,85 juta penumpang internasional dari Januari hingga September, turun dari 19,01 juta pada tahun 2023. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian

Rekomendasi untuk Anda