PARIWISATA ISRAEL MENURUN SELAMA 2015

Bandara Ben Gurion, Tel Aviv  (Photo: Rafael Ben-Ari - Chameleons Eye - Abaca)
Bandara Ben Gurion, Tel Aviv (Foto: Abaca)

Tel Aviv, 4 Muharram 1437/17 Oktober 2015 (MINA) – Jumlah wisatawan yang melakukan perjalanan menuju wilayah jajahan menurun sebanyak 5,7 persen dalam sembilan bulan pertama tahun ini dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Sebuah laporan yang dikeluarkan Biro Pusat Statistik Israel (Central Bureau to Statistics/CBS), mengungkapkan, sekitar 2,1 juta wisatawan mengunjungi Israel pada awal tahun hingga September 2015 dibandingkan dengan 2.223.000 wisatawan selama periode yang sama 2014, demikian Middle East Monitor (MEMO) Jumat (16/10) melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Menurut laporan CBS, mayoritas wisatawan asing menuju ke Israel adalah wisatawan dari Eropa sejumlah 1,4 juta jiwa, sedangkan wisatawan dari Amerika Utara sebanyak 550.600 jiwa, disusul wisatawan dari Asia, Amerika Selatan, dan wistawan dari Afrika.

Menurut laporan itu, penurunan dunia ekonomi terutama di Eropa dan Asia Tenggara, serta konsekwensi dari perang Israel di Gaza tahun lalu mengambil peran penurunan pada sektor pariwisata.

Sebuah laporan yang diterbitkan surat kabar Israel Haaretz kemarin mengatakan sektor pariwisata juga mengalami kerugian besar akibat kekerasan yang sedang berlangsung pada Oktober.

Sebelumnya pada 2014 lalu, sektor pariwisata Israel mengalami kerugian hingga 1,25 juta Dolar AS atau sekitar 1,4 triliun rupiah akibat perang yang dilancarkan penjajah tersebut ke Jalur Gaza selama 15 hari ini.

Hotel dan resort di wilayah jajahan Israel mengalami kerugian akibat pembatalan dua pekan berturut-turut di tengah operasi militer Israel di Jalur Gaza.

Sektor pariwisata Israel juga mendapat kerugian besar akibat pengaruh serangan militer Israe di Jalur Gaza pada 2013. (T/R05/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0