Aljir, 28 Dzulqa’dah 1435/23 September 2014 (MINA) – Sebuah kelompok bersenjata Aljazair telah menculik dan mengancam akan membunuh seorang warga Perancis kecuali pemerintah Paris menghentikan serangan udaranya di Irak pada pejuang Islamic State (IS) atau ISIS.
Kelompok Jund Al-Khilafah mengatakan dalam video Senin (22/9) bahwa mereka telah menculik Herve Gourdel pada Ahad di wilayah pegunungan Tizi Ouzu di Aljazair Utara, di mana Al-Qaeda di Maghreb Islam (AQIM) aktif.
Gourdel ditunjukkan berjongkok di tanah diapit oleh dua orang berkerudung dengan senapan serbu, saat dia meminta presiden Perancis, Francois Hollande, untuk campur tangan dalam pembebasannya.
Dia mengatakan bahwa dia tiba di Aljazair pada tanggal 20 September, dan diculik sehari kemudian.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
“Saya di tangan Jund Al-Khilafa. Kelompok ini meminta saya untuk meminta Anda (Hollande) agar tidak campur tangan di Irak. Saya meminta Anda melakukan segala sesuatu untuk membebaskan saya dari situasi buruk ini dan saya ucapkan terima kasih.”
Perancis telah melancarkan serangan udara pertama pada pejuang ISIS pekan lalu, setelah bergabung dengan koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) untuk menghentikan ancaman yang ditimbulkan oleh kelompok tersebut.
Kementerian Luar Negeri Perancis dan presiden mengakui Gourdel diculik dan menyatakan video itu asli.
“Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk membebaskan sandera,” kata Menteri Luar Negeri Perancis Laurent Fabius. “Tapi kelompok teroris tidak dapat mengubah posisi Perancis.”
Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Jund Al-Khalifa atau “tentara khalifah”, diyakini telah memisahkan diri dari afiliasi Al-Qaeda lokal dan telah bersumpah setia kepada pimpinan ISIS Abu Bakr Al-Baghdadi.
Di hari yang sama, penculikan itu juga diumumkan oleh juru bicara ISIS, Abu Mohammed Al-Adnani, menghimbau semua pendukungnya untuk menyerang orang asing yang tergabung dalam koalisi AS di mana pun mereka berada.
Seorang pejabat keamanan Aljazair mengatakan kepada kantor berita AP bahwa Gourdel (55) diculik bersama dengan dua orang teman dekatnya warga Aljazair di Tikdjda, 110km dari ibukota Aljir.
Kedua warga Aljazair dibebaskan dan mereka memberitahu pihak berwenang tentang penculikan tersebut. (T/P001/R11)
Baca Juga: Korban Tewas Ledakan Truk Tangki di Nigeria Tambah Jadi 181 Jiwa
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)