Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekutu Suriah: Kebijakan Trump tentang Golan Dapat Picu Konflik Baru

Rudi Hendrik - Sabtu, 23 Maret 2019 - 07:05 WIB

Sabtu, 23 Maret 2019 - 07:05 WIB

4 Views

Juru Bicara Kremlin Rusia Dmitry Peskov. (Foto: Sputnik/Sergey Guneev)

Moskow, MINA – Sekutu dekat Suriah, Rusia dan Iran mengatakan, kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) tentang Dataran Tinggi Golan akan melanggar perjanjian PBB dan memicu konflik baru.

“Tentu saja, banding semacam itu dapat sangat mengganggu stabilitas situasi di Timur Tengah,” kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov, Jumat (22/3), mengomentari pernyataan Presiden AS Donald Trump bahwa “sudah waktunya mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan” sehari sebelumnya.

“Ini hanya seruan untuk saat ini, mudah-mudahan itu akan tetap menjadi seruan,” tambahnya, demikian Al Jazeera melaporkan.

Pemerintah Iran juga mengatakan bahwa pernyataan itu tidak bisa diterima.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

“Pengakuan ilegal dan tidak dapat diterima ini tidak mengubah fakta bahwa itu (Golan) milik Suriah,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran seperti yang dikutip oleh TV pemerintah.

Turki, yang sangat terlibat dalam delapan tahun konflik Suriah mengatakan, pernyataan Trump telah membawa kawasan itu ke tepi krisis baru.

“Kami tidak bisa membiarkan legitimasi pendudukan Dataran Tinggi Golan,” kata Presiden Tayyip Erdogan dalam sebuah pidato pada pertemuan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Istanbul.

Sementara itu, Liga Arab mengatakan bahwa komentar Trump “sepenuhnya di luar hukum internasional.”

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi juga mengatakan, perdamaian abadi di kawasan itu mengharuskan Israel untuk menarik diri dari semua wilayah Arab yang didudukinya, termasuk Dataran Tinggi Golan. (T/RI-1/RS1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon

Rekomendasi untuk Anda