Pengumuman tersebut bertujuan meningkatkan upaya dalam melawan wabah cacar monyet atau Monkeypox.
Saat ini, California telah mencatat 827 kasus, tertinggi kedua setelah New York (NY). Menurut data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), total kasus cacar monyet di AS mencapai 5.811 kasus.
“California bersama seluruh tingkat pemerintahan berusaha memperlambat penyebaran cacar monyet, dengan cara melakukan pengujian, pelacakan kontak, dan menjalin kemitraan dengan masyarakat masyarakat yang rawan tertular menjadi prioritas kami dan memastikan mereka mendapat vaksin, pengobatan, dan pengawasan,” kata Gavin Newsom dalam sebuah pernyataan.
“Kami dan pemerintah federal berupaya untuk memperoleh lebih banyak vaksin, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang wabah ini, dan melawan stigma buruk tentang LGBTQ (lesbian, gay, biseksual, transgender, dan queer),” tambahnya.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Selain California, Gubernur Illinois pun juga mengumumkan status darurat di hari yang sama.
Mayoritas yang terinfeksi wabah tersebut adalah pasangan gay. Namun, para ahli juga mengingatkan bahwa cacar monyet dapat menular lewat kontak langsung dengan pasien cacar monyet atau menyentuh langsung barang miliknya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengumumkan cacar monyet sebagai darurat global pada 23 Juli lalu. Menurut data WHO, lebih dari 19.000 kasus cacar monyet telah tercatat dari 78 negara. (T/ri/RE1/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu