Jalur Gaza, 27 Muharram 1436/20 November 2014 (MINA) – Tahap pembangunan fisik Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza sudah selesai, begitu juga dengan mekanikal elektrik bangunan juga sudah terpasang, demikian pernyataan pimpinan proyek Rumah Sakit Indonesia, Ir Edy Wahyudi kepada koresponden Kantor Berita Islam, Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Jalur Gaza.
Rumah Sakit Indonesia di Jalur gaza yang mulai dibangun sejak pertengahan tahun 2011 silam, telah memasuki tahap akhir dengan progress hampir mencapai 100 persen. Hal ini dikarenakan pekerjaan utama yaitu pembangunan fisik gedung Rumah sakit serta pemasangan mekanikal elektrik sudah selesai.
“Alhamdulillah untuk bangunan utama dan fisik , struktur dan mekanikal elektrikal sudah siap” kata insinyur Edy Wahyudi.
Selesainya tahap pembangunan tersebut tidak berarti tugas para relawan Indonesia di Jalur Gaza yang disalurkan oleh Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) selesai, karena masih ada beberapa pekerjaan yang harus di lakukan seperti perbaikan di beberapa bagian bangunan yang rusak akibat agresi militer Israel atas gaza beberapa waktu yang lalu.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
“Tapi ada beberapa perbaikan bagian bangunan yang rusak akibat terkena dampak serangan 51 hari ZIonis Israel ke Jalur Gaza,” kata Edi Wahyudi.
Perlu diketahui, sebelumnya pesawat tempur milik Angkatan Udara Zionis Israel melesatkan roketnya ke arah salah satu bangunan di Rumah Sakit Indonesia saat terjadinya agresi militer Israel bulan Juli hingga Agustus silam dan menyebabkan kerusakan parah pada bangunan tersebut.
“Selain selesainya pembangunan fisik gedung utama dan pemasangan mekanikal elektrikal, kamar mayat dan rumah pompa yang keduanya berada di satu bangunan terpisah dari bangunan utama juga sudah selesai dan siap digunakan,” tutur Edi Wahyudi.
Menurut insinyur yang akrab di panggil dengan “Pak Edi” , tugas besar dan berat yang saat ini sedang di kerjakan oleh tim MER-C di Gaza adalah pengadaan peralatan medis untuk Rumah Sakit Indonesia, dan hal ini diperikarakan akan menyita waktu.
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Rumah Sakit Indonesia bukanlah satu satunya bangunan yang di bangun oleh tim relawan MER-C di Jalur Gaza. Saat ini, sambil mengerjakan tahap finishing, mereka juga sedang sibuk menyelesaikan bangunan “Wisma Indonesia” pertama dan satu satunya di Jalur Gaza.
Wisma Indonesia ini rencananya akan digunakan sebagai tempat tinggal bagi warga Indonesia khususnya tim medis yang kelak akan berkunjung ke Jalur Gaza.
“Sementara hari ini kita sedang berusaha menyelesaikan bangunan Wisma Indonesia yang insyaa Allah rencananya akan digunakan sebagai tempat tinggal tamu-tamu dari Indonesia, seperti para dokter atau pun tim medis lainnya yang berkunjung ke Jalur Gaza,” ungkap Pak Edy.
Perlu diketahui pula, di Jalur Gaza saat ini terdapat sedikitnya 20 relawan MER-C asal Indonesia yang sedang mengawal proyek pembangunan Rumah Sakit Indonesia dan Wisma Indonesia yang keduanya terletak di kota Bait Lahiya Jalur Gaza bagian utara.
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian
Dana pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza dikumpulkan oleh yayasan MER-C Jakarta, bantuan dari rakyat Indonesia di berbagai pelosok tahan air dan disalurkan dalam bentuk bangunan Rumah Sakit dengan harapan mengurangi beban penderitaan yang sampai saat ini dialami oleh warga Palestina di Jalur Gaza. (L/K02/R11)
Baca Juga: IDF Akui Kekurangan Pasukan untuk Kendalikan Gaza