Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selalu Ada Pembela-Pembela Baitul Maqdis

Ali Farkhan Tsani - Jumat, 28 Juli 2017 - 09:28 WIB

Jumat, 28 Juli 2017 - 09:28 WIB

407 Views

Jamaah Muslim Palestina terpaksa melaksanakan shalat dzuhur berjamaah di luar gerbang Masjid Al-Aqsha, Selasa 18 Juli 2017.(Foto: Syehab)

Oleh: Ali Farkhan Tsani, Redaktur Senior MINA, Duta Al-Quds

Di dalam sebuah hadits diebutkan:

لاَ تَزَالُ طَاِئفَةٌ مِنْ أُمَّتِيْ عَلَى الْحَقِّ ظَاهِرِيْنَ لِعَدُوِّهِمْ قَاهِرِيْنَ.لاَيَضُرُّهُمْ مَنْ خَالَفَهُمْ إِلاَّ مَا أَصَابَهُمْ مِنَ اْلأَوَاءِ حَتَّى يَأْتِيَهُمْ أَمْرُ اللهِ وَهُمْ كَذَالِكَ.قَالُوْا : ياَ رَسُوْلَ اللهِ وَأَيْنَ هُمْ؟ قَالَ: بَيْتُ الْمُقَدَّسِ وَأَكْنَافِ بَيْتِ الْمُقَدَّسِ

Artinya: ”Akan senantiasa ada sekelompok dari umatku kelompok yang selalu menolong kebenaran atas musuh mereka . orang-orang yang yang menyelisihi mereka tidak akan membuat mereka goyah kecuali orang yang tertimpa cobaan sampai datang kepada mereka janji Allah Azza wa Jalla. Mereka bertanya. Wahai Rasulullah di manakah mereka? Beliau menjawab: Baitul Maqdis dan sisi Baitul Maqdis” (HR.Ahmad).

Walau sejengkal demi sejengkal tanah Palestina dirampas Zionis, warga tak bergeming untuk meraihnya kembali. Pengusiran demi pengusiran silih berganti dari tahun ke tahun, saat kembali (haqqul ‘audah) tetap dicanangkan.

Baca Juga: 7 Ayat Al-Qur’an yang Menegaskan Kewajiban Membantu Palestina di Ramadhan

Saat moncong-moncong senjata menghadang, kendaraan lapis baja merangsek, buldozer pun menghancurleburkan bangunan fisik. Toh Intifadhah sebiji batu-batu bagai Abaabiil itu pun tak juga pernah ragu untuk berhenti.

Imam Masjidil Aqsha terdahulu Syaikh Prof Dr Mahmoud Muhammad Shiyam dalam syairnya “Darah Nyalakan Palestina”, menyebut dengan nada menantang: “Darah Palestina memiliki pajak, meski kondisi mereka sangat melelahkan. Kubah Al-Aqsha telah merintih dan menjerit karena ditawan, akibat konspirasi menakutkan.

Hanya Allah milikmu, wahai Palestina. Walau dengan kondisi yang begitu riskan, sementara kumpulan pasukan menebar kerusakan di sekumpulan warga di kamp pengungsian. Tak perlu khawatir sebab jihad di sisimu wahai Palestina. Akan terus berkobar agar kembali tempat-tempat suci yang terampas, anak-anakmu yang sabar, memasuki kancah pertempuran.

Jihad melawan kezaliman, meski kadang sehari padam. Namun mereka anak-anak pejuang akan terus menyelakan kembali api itu”. (Sumber: “Jihad Syi’bi Filistin”, Mu’assasah Al-Quds).

Baca Juga: Inilah 10 Kebiasaan yang Dilarang dalam Islam tapi Dianggap Biasa

Apalagi ini sudah sampai pada penghalangan, penodaan, penghadangan detektor, penembakan, dan upaya perobohan masjid para Nabi dan Rasul itu.

Allah dan Rasul-Nya mengingatkan kita tentang kewajiban berjihad dengan harta dan jiwa menjaga Masjid, di antaranya melalui beberapa ayat dan hadits :

وَمَنۡ أَظۡلَمُ مِمَّن مَّنَعَ مَسَـٰجِدَ ٱللَّهِ أَن يُذۡكَرَ فِيہَا ٱسۡمُهُ ۥ وَسَعَىٰ فِى خَرَابِهَآ‌ۚ أُوْلَـٰٓٮِٕكَ مَا كَانَ لَهُمۡ أَن يَدۡخُلُوهَآ إِلَّا خَآٮِٕفِينَ‌ۚ لَهُمۡ فِى ٱلدُّنۡيَا خِزۡىٌ۬ وَلَهُمۡ فِى ٱلۡأَخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيمٌ۬

Artinya : “Dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang yang menghalang-halangi menyebut nama Allah dalam masjid-masjid-Nya, dan berusaha untuk merobohkannya? Mereka itu tidak sepatutnya masuk ke dalamnya [masjid Allah], kecuali dengan rasa takut [kepada Allah]. Mereka di dunia mendapat kehinaan dan di akhirat mendapat siksa yang berat“. (QS Al-Baqarah [2]: 114).

Apalagi kita mendengar, melihat, dan mengetahui nasib kaum Muslimin, yang kehormatannya dilanggar. Maka kita wajib membela dan menolongnya, serta mengembalikannya ke kondisi semula, yakni dalam keadaan aman.

Baca Juga: Urgensi Hidup Berjamaah dalam Islam

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam mengingatkan di dalam hadits:

مَا مِنْ امْرِئٍ يَخْذُلُ امْرَأً مُسْلِمًا فِي مَوْضِعٍ تُنْتَهَكُ فِيهِ حُرْمَتُهُ وَيُنْتَقَصُ فِيهِ مِنْ عِرْضِهِ إِلَّا خَذَلَهُ اللَّهُ فِي مَوْطِنٍ يُحِبُّ فِيهِ نُصْرَتَهُ. وَمَا مِنْ امْرِئٍ يَنْصُرُ مُسْلِمًا فِي مَوْضِعٍ يُنْتَقَصُ فِيهِ مِنْ عِرْضِهِ وَيُنْتَهَكُ فِيهِ مِنْ حُرْمَتِهِ إِلَّا نَصَرَهُ اللَّهُ فِي مَوْطِنٍ يُحِبُّ نُصْرَتَه

Artinya : “Tidaklah seseorang yang membiarkan seorang Muslim di tempat di mana kehormatannya dilanggar dan dilecehkan, kecuali Allah akan membiarkannya di tempat yang ia menginginkan pertolongan-Nya di sana. Tidaklah seseorang menolong seorang Muslim di tempat yang kehormatannya dilanggar kecuali Allah akan menolongnya di tempat yang menginginkan ditolong oleh-Nya,” (HR Abu Dawud dan Ahmad).

Pada hadits lain juga disebutkan:

فُكُّوا الْعَانِيَ- يَعْنِي الأَسِيرَ- وَأَطْعِمُوا الْجَائِعَ، وَعُودُوا الْمَرِيضَ

Artinya : “Bebaskan orang yang sedang tertawan, berikanlah makan kepada orang yang sedang kelaparan, dan jenguklah orang sedang sakit”. (HR Bukhari).

Baca Juga: Makna Kehidupan Dunia dalam Surah Al-Hadid Ayat 20

Begitulah, serambi Baitul Maqdis menyambut hangat segenap umat Islam. Baitul Maqdis berada di tengah kepulan asap tebal yang mengelilingi seluruh kawasan Arab. Negeri yang menjadi pusat pergolakan dunia. Badai yang menerpa Palestina dan sekitarnya, yang diselimuti wajah mengerikan imperialisme penjajahan, taring-taring kesewenang-wenangan, tempat di mana aroma darah, api dan puing-puing reruntuhan bertebaran, sisa-sisa potongan tubuh yang berserakan, semua itu disebabkan oleh senjata penghancur yang melawan kebebasan bangsa dan Negara.

Gugurnya para syuhada satu demi satu setiap saat, dari kalangan anak-anak, remaja, orang-orang tua, ibnu-iobu hamil, hingga bayi-bayi mungil. Justru itu cara Allah memanggil mereka dengar gelar “Syuhada”.

Begitu pula cara Allah menggerakkan jiwa-jiwa umat Muslim yang masih punya jiwa dan nyali sebagai Muslim, yang memiliki warisan ruhul jihad dan senjata kesatuan umat yang sangat dahsyat (bil jama’ah).

“Wahai Al-Quds, Al-Aqsha dan Palestina, selalu ada pembela-pembela kalian, melalui aksi-aksi protes, kiriman bantuan, perlindungan suaka, seruan diplomatik, ujaran kecaman, doa-doa lirih, hingga qunut nazilah”.

Baca Juga: 10 Sifat Buruk yang Dibenci Allah, Nomor 7 Paling Berbahaya!

Allaahummanshur mujaahidin wa murabithin fil Aqsha….

Allaahummanshur mujaahidin wa murabithin fi Baitil Maqdis….

Allaahummanshur mujaahidin wa murabithin fil Filistiin….

Aamiin Yaa Robbal ‘Aalamiin. (A/RS2/R01)

Baca Juga: 7 Keutamaan Ramadhan yang Wajib Diketahui Berdasarkan Al-Qur’an dan Hadis

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Tausiyah