Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama 2018 Investasi Peserta OK OCE di Jakarta Capai Rp350 Miliar

Rana Setiawan - Kamis, 21 Maret 2019 - 13:41 WIB

Kamis, 21 Maret 2019 - 13:41 WIB

11 Views

Jakarta, MINA – OK OCE Indonesia, sebuah gerakan penciptaan lapangan pekerjaan dan kewirausahaan berbasis komunitas, besutan Sandiaga Uno, Cawapres 02, saat ini telah merambah ke seluruh Indonesia.

Saat ini, OK OCE Indonesia telah mengembangkan lebih dari 90 ribu pengusaha UMKM di seluruh Indonesia dengan melibatkan banyak penggeraknya di berbagai wilayah.

Ketua Umum OK OCE Indonesia, Iim Rusyamsi, yang menaungi seluruh penggerak berbagai OK OCE di seluruh Indonesia, mengatakan bahwa saat ini OK OCE Indonesia telah berada hampir di seluruh propinsi di Indonesia.

“Saat ini, kami telah memiliki lebih dari 90 ribu anggota di seluruh Indonesia.  Kami amat menyambut baik antusiasme masyarakat yang mau bergabung dan mengikuti pelatihan. Tidak terkecuali para relawan yang membuka pintu agar kami selalu memberikan pelatihan-pelatihan di daerah,” kata Iim di Jakarta, sebagaimana keterangan persnyayang diterima MINA, Kamis (21/3).

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

Dia menyatakan, OK OCE Indonesia saat ini di Jakarta saja, telah menyumbangkan Rp350 miliar lebih bagi perekonomian di DKI Jakarta, selama tahun 2018.

Melibatkan lebih dari 20 ribu UMKM, dengan bangga Iim mengatakan bahwa kerjasama dengan pemerintah DKI dan masyarakat, saat ini, jumlah kontribusi OK OCE Indonesia kepada perekonomian Jakarta selama tahun 2018 menggembirakan.

“Kami optimis kontribusi kami kepada perekonomian Indonesia akan lebih besar, karena di Jakarta saja, peserta OK OCE mampu mengkontribusikan investasi senilai lebih dari Rp350 miliar rupiah selama 2018 saja berdasarkan data dari Dinas Penanaman Modal dan PTSP DKI Jakarta,” ujarnya.

Respon pada Berita Negatif

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

Sejalan dengan kampanye politik yang dijalankan oleh Sandiaga Uno, pendiri dari OK OCE Indonesia, OK OCE Indonesia kerap kali mendapatkan berita negatif yang sering mengatakan bahwa program tersebut mengalami kegagalan.

Iim merespon hal tersebut dengan mengatakan bahwa itu konsekuensi dari pesta demokrasi saat ini.

“Banyak yang mengatakan kami gagal, tapi hal tersebut tidak benar.  Kegagalan adalah pelajaran bagi UMKM tapi mereka bangkit dan OK OCE Indonesia bersama penggeraknya selalu mendampingi dan menyemangati mereka.  Ini konsekuensi dari pesta demokrasi yang ada.  Kami tidak patah semangat, bahkan makin berjibaku di lapangan untuk makin banyak melatih teman-teman UMKM” tambah Iim.

Padahal kegagalan itu, dibandingkan dengan banyaknya jumlah UMKM yang terlibat dan mendapatkan manfaat tidak sebanding.

Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon

“Sering kami mengalami pemberitaan yang negatif walaupun sebenarnya, jumlah yang sukses dan berjalan lebih banyak dari yang gagal,” tambah Iim.

OK OCE adalah sebuah gerakan pembuka lapangan pekerjaan dan kewirausahaan berbasis komunitas. Gerakan ini mengusung konsep sharing ekonomi dan bisnis inkubasi. Di mana didalamnya kelompok komunitas penggerak kewirausahaan menjadi inkubator dan akselerator untuk membina dan menciptakan wirausaha baru lainnya.

Selain itu gerakan ini juga menjadi wadah berkumpulnya kelompok ekonomi kerakyatan khusus yang terhimpun berdasarkan cluster-cluster (kelompok bidang industry sejenis).

Gerakan ini bersifat terbuka bagi siapa saja, termasuk individual, lembaga maupun komunitas wirausaha yang sudah ada, untuk bisa bergabung dan berafiliasi pada gerakan nasional kewirausahaan OKE OCE Indonesia. (L/R01/RS3)

Baca Juga: OJK Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah untuk Santri di Kalteng

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Presiden Prabowo Subianto memberikan keterangan kepada awak media, usai menghadiri CEO Roundtable Forum, London, pada Kamis 21 November 2024. (Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr)
Indonesia
Indonesia
MINA Preneur
MINA Preneur