Teheran, MINA – Pemimpin spiritual Iran, Ayatollah Ali Khamenei mengharamkan negaranya bernegosiasi dengan Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump.
Khamanei menyebut, itu adalah tindakan yang tidak bijaksana dan tidak terhormat. Press TV melaporkannya, Jumat (7/2).
Pernyataan ini disampaikan di tengah spekulasi mengenai kemungkinan pembicaraan antara kedua negara terkait program nuklir Iran.
Ayatollah Khamenei menyoroti bahwa meskipun Iran telah membuat banyak konsesi dalam perjanjian nuklir 2015, Amerika Serikat, di bawah pemerintahan Trump, menarik diri dari kesepakatan tersebut dan memberlakukan kembali sanksi yang berdampak signifikan pada ekonomi Iran.
Baca Juga: Saudi Tak Lagi Wajibkan Vaksin Meningitis Bagi Jamaah Umrah
Khamenei menegaskan bahwa Iran akan merespons secara tegas terhadap setiap ancaman atau tindakan agresi dari Amerika Serikat.
Sementara itu, Presiden Iran, Masoud Pezeshkian sebelumnya menunjukkan keterbukaan untuk melakukan dialog dengan tujuan mengurangi sanksi ekonomi yang membebani negara tersebut.
Namun, pernyataan terbaru dari Ayatollah Khamenei ini tampaknya menutup peluang untuk negosiasi lebih lanjut dengan pemerintahan Trump.
Pernyataan ini juga berdampak pada nilai mata uang Iran, yang mencapai titik terendah baru, mencerminkan ketidakpastian ekonomi yang meningkat di tengah ketegangan diplomatik yang sedang berlangsung. []
Baca Juga: Mesir Tolak Keras Rencana Pemindahan Paksa Rakyat Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)