Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SELAMA JULI 2013, PENJAJAH ISRAEL LAKUKAN 195 SERANGAN DAN TANGKAP LEBIH DARI 220 WARGA PALESTINA

Admin - Sabtu, 3 Agustus 2013 - 19:11 WIB

Sabtu, 3 Agustus 2013 - 19:11 WIB

567 Views ㅤ

Al-Quds (Yerusalem), 27 Ramadhan 1434/4 Agustus 2013 (MINA) – Lembaga Hak Asasi Manusia melaporkan, selama  Juli lalu, penjajah Israel melakukan lebih dari 195 serangan di berbagai wilayah di Tepi Barat, Al-Quds dan Jalur Gaza, dan menangkap lebih dari 220 warga Palestina.

Pusat Studi Tahanan Palestina melaporkan bahwa sebagian besar penangkapan terjadi di kota Al-Khalil, Hebron di mana penjajah Israel menangkap 60 orang selama bulan Juli 2013.

Pusat itu mengatakan, dalam laporan bulanannya mengenai penangkapan dan kondisi penjara, bahwa penjajah Israel juga menangkap tujuh warga dari Jalur Gaza, Kantor Berita AlRay melaporkan yang dikutip Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj News Agency), Ahad (4/8).

Lembaga itu juga menambahkan bahwa selama Juli 2013, penjajah Israel menahan 35 bocah Palestina di bawah usia 18 tahun, termasuk anak berusia lima tahun, serta tiga perempuan, termasuk seorang aktivis asal Kanada Sarah Ali yang ditangkap di Al-Khalil setelah tentara Israel menyerangnya.

Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang

Tentara Israel menangkap seorang anggota parlemen Palestina Mohamed Abu Tir setelah  menyerbu rumahnya di Kafr Aqab, sebelah utara Al-Quds, sementara seorang tahanan bernama Eyad Abu Funun dari Bethlehem dibebaskan dan dideportasi ke Jalur Gaza.

Sementara Pusat Dukungan dan Hak Asasi Manusia (HAM) khusus Tahanan Palestina, Addameer melaporkan, hingga catatan Mei lalu, sekitar 4.979  warga Palestina masih berada di dalam penjara-penjara Israel. Termasuk dalam tahanan itu ada delapan anggota parlemen aktif yang merupakan tahanan administratif.

Pusat Studi Tahanan Palestina menuntut lembaga HAM dan organisasi kemanusiaan internasional segera membentuk komite untuk melihat situasi sulit tahanan yang masih berada di penjara-penjara Israel.

Lembaga tersebut juga menyeru  lembaga HAM dan organisasi kemanusiaan internasional ikut campur tangan untuk mengakhiri kejahatan penjajahan terhadap tahanan dan melepaskan tahanan aksi mogok makan. (T/P02/R2).

Baca Juga: Front Demokrasi Serukan Persatuan di Tepi Barat Palestina

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Source: http://alray.ps/en//index.php?act=post&id=1424

Baca Juga: Abu Ubaidah: Tentara Penjajah Sengaja Bombardir Lokasi Sandera di Gaza

Rekomendasi untuk Anda