Gaza, 2 Dzulqadah 1435/28 Agustus 2014 (MINA) – Brigade Izzuddin Al-Qassam, sayap militer gerakan perlawanan Hamas, mengungkapkan selama 51 hari pertempuran berlangsung mereka menembakkan sedikitnya 3.621 roket dari berbagai jenis ke wilayah-wilayah Israel.
Selama pertempuran bersandi “Asf Al-Makul” berlangsung, Al-Qassam menyerang dengan menembakkan 3.621 roket dengan rincian, 11 roket jenis R-160, 22 roket J-80, 185 roket M-75, 64 roket Sijjil 55, lima roket Fajr 5, serta 3.334 roket dari jenis Grad, Qassam, Katyusa, dan Haun.
Demikian keterangan resmi Al-Qassam, Kamis (28/7) dini hari Waktu Gaza, sebagaimana diterima Koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Gaza.
“Roket-roket tersebut untuk pertama kalinya dalam sejarah, sejak Israel menjajah Palestina tahun 1948, menyerang kota-kota, pusat kemiliteran serta bandara, khususnya Haifa, Tel Aviv, Bandara Ben Gurion, Al-Quds, Dimona, Beersheba dan tambang minyak di laut,” tegas Al-Qassam.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Al-Qasssam juga mengejutkan penjajah Israel dan dunia dengan industri militernya, walau pun diblokade selama delapan tahun, namun insinyur-insinyur Al-Qassam mampu mengembangkan roket jarak jauh, seperti Roket R-160 dengan jangkauan yang bisa mencapai 160 km, Roket J-80 hingga 80 km, Roket M-75 hingga 75 km dan Roket S-55 mencapai 55 km.
Para insinyur Al-Qassam juga berhasil membuat pesawat tanpa awak (drone), dengan menyandang nama “Ababil” yang terdiri dari tiga model yaitu pengintai, penyerang, dan bunuh diri. Kemudian mampu juga membuat senapan sniper “Ghul” kaliber 14,5 mm berjarak tembak mati dua kilometer, dan Al-Qassam menyatakan bahwa masih banyak lagi selain hal tersebut yang diproduksi oleh mereka namun belum diungkapkan.
Dalam pertempuran tersebut, penjajah Zionis Israel mengalami kerugian besar selama perang darat, Al-Qassam berhasil menahan Shaul Aaorn salah seorang tentara Israel, terbunuhnya puluhan perwira dan prajurit, dan operasi-operasi yang belum pernah terjadi sebelumnya seperti penyusupan hingga ke belakang garis pertahanan musuh melalui terowongan yang menyebabkan ketakutan para penjajah tersebut, dan strategi peperangan itu belum pernah dilihat oleh dunia.
Al Qassam menyatakan semua ini adalah karunia dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan bagi rakyat mujahid yang selalu menjaga tanah waqaf muslimin, yang telah berdiri tegak mendukung para pejuang dalam melawan penjajah, dan hal itulah yang menjadi penyebab utama kemenangan ummat. (L/K01/R05)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka