Tel Aviv, MINA – Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Israel Itamar Ben-Gvir menyerukan larangan Muslim Palestina mengunjungi Masjid Al-Aqsa selama bulan Ramadan mendatang.
“Kami melarang warga Palestina di Israel yang berusia di bawah 70 tahun memasuki Masjid Al-Aqsa, dengan mengklaim bahwa pembatasan usia tersebut diperlukan untuk “alasan keamanan,” kata Ben-Gvir dilansir stasiun televisi Israel Channel 12, Ahad (18/2).
Namun, katanya saluran tersebut melaporkan bahwa pasukan polisi Israel tidak setuju dengan menteri sayap kanan tersebut dan mendukung masuknya warga Palestina berusia di atas 45 tahun ke kompleks Al-Aqsa.
Sementara Shin Bet, Badan Keamanan Dalam Negeri Israel meyakini tidak boleh ada batasan bagi warga Palestina untuk mengunjungi tempat suci tersebut.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu akan bertemu dengan politisi kontroversial tersebut bersama dengan kabinet perang Israel, mengenai posisi terbarunya.
Israel The Times of Israel melaporkan, bahwa pemerintahan Biden telah menyampaikan keprihatinannya kepada pemerintah Israel atas proposal Ben-Gvir yang menghasut.
Menurut para pejabat, AS mengatakan menteri tersebut mungkin memicu ketegangan di Al-Aqsa selama bulan Ramadhan, yang akan dimulai sekitar 10 Maret.
Selain itu, hal ini mungkin memicu isu sentral seputar Yerusalem di tengah meningkatnya permusuhan di Timur Tengah.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Pada tahun sebelumnya, warga Palestina telah mengalami kekerasan di wilayah pendudukan yang dipicu oleh kelompok pemukim Israel yang menyerang jamaah yang akan salat di Masjid Al Aqsa di Yerusalem. (T/R4/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant