Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SELAMA RAMADHAN ISRAEL BATASI KUNJUNGAN KE AL-AQSHA

Rana Setiawan - Selasa, 8 Juli 2014 - 14:10 WIB

Selasa, 8 Juli 2014 - 14:10 WIB

892 Views

Pasukan Militer Zionis Israel menutup jalur masuk menuju Masjid Al-Aqsha, Al-Quds-Palestina, Senin (7/7).(Foto: Al-Aqsa Foundation)
Pasukan Militer Zionis <a href=

Israel menutup jalur masuk menuju Masjid Al-Aqsha, Al-Quds-Palestina, Senin (7/7).(Foto: Al-Aqsa Foundation)" width="300" height="225" /> Pasukan Militer Zionis Israel menutup jalur masuk menuju Masjid Al-Aqsha, Al-Quds-Palestina, Senin (7/7).(Foto: Al-Aqsa Foundation)

Al-Quds (Yerusalem), 10 Ramadhan 1435/8 Juli 2014 (MINA) – Yayasan Al-Aqsha untuk Wakaf dan Warisan Islam melaporkan, Zionis Israel kembali membatasi kunjungan ke Masjid Al-Aqsha bagi warga Palestina dengan melarang warga berusia kurang dari 35 tahun memasuki kiblat pertama umat Islam itu sejak Senin (7/7) pagi.

Zionis Israel juga mengintensifkan kehadiran pasukan militernya di pintu masuk Masjid Al-Aqsha. Yayasan Al-Aqsha mengungkapkan, pasukan Israel menutup sejumlah pintu gerbang, tidak ada yang dibuka kecuali pintu Khuttah, Silsilah dan Ashbat serta Gerbang Al-Mugaribah yang dikuasai penjajah itu.

Sumber-sumber lokal mengatakan, polisi Israel mendirikan pos-pos pemeriksaan di pintu masuk Al-Aqsha, mencegah jamaah masuk dan menyita kartu identitas mereka.

Pada saat sama, Israel menempatkan pasukannya agar melakukan intervensi di Al-Aqsha dengan tujuan menjaga para pemukim ekstrimis Yahudi yang akan memasuki dan menodai Al-Aqsha dari arah Gerbang Al-Mugaribah, barat Al-Aqsha.

Baca Juga: Hamas Desak Tindakan Darurat untuk Bersihkan Sisa Bom Israel di Gaza

“Mereka tinggal beberapa menit kemudian keluar. Di antara para pemukim Yahudi tersebut terdapat rahib dan aktivis partai sayap kanan Israel Likud, Yahuda Glick,” kata yayasan Al-Aqsha sebagaimana dikutip Pusati Informasi Palestina (PIP) yang diberitakan Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Yayasan Al-Aqsha mengatakan, sejumlah pelajar Palestina terpaksa harus tertahan di gerbang Al-Aqsha khususnya di gerbang Hittah. Mereka berada ditengah penjagaan ketat tentara Zionis hingga menimbulkan ketegangan di sekitar Al-Aqsha.

Selama ini, Masjid Al-Aqsha diwarnai tekanan dan intimidasi dari pemukim ilegal ekstrimis Yahudi, terutama sejak Ramadhan. Khususnya di waktu pagi hari.

“Akibatnya jamaah Masjid Al-Aqsha berkurang drastis, jika dibanding dengan tahun lalu,” ungkap yayasan Al-Aqsha.

Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza per 25 November Capai 69.775 Jiwa

Yayasan Al-Aqsha menyerukan kaum muslimin bergerak ke Masjid Al-Aqsha, untuk melaksanakan shalat walau aksi-aksi Zionis semakin masiv.

Bagi umat Islam, Al-Aqsha merupakan situs tersuci ketiga di dunia. Yahudi merujuk ke daerah itu sebagai “Temple Mount/Kuil Bukit,” mengklaim situs dari dua kuil Yahudi terkemuka di zaman kuno. (T/P02/R2)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Genosida di Tepi Barat, B’Tselem Catat 1.000 Orang Tewas Sejak 2023

Rekomendasi untuk Anda