Jakarta, MINA – Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) akan memasifkan bantuan Ramadhan untuk Palestina, pascaserangan Israel yang telah memakan korban 27 warga Palestina dan meledakkan 200 bangunan di sepanjang Jalur Gaza.
Merespon aksi keji tersebut, Presiden ACT, Ahyudin menjelaskan, sejak senin (6/5) sudah menyalurkan sekitar 1.000 ton pangan. Selanjutnya, ACT menargetkan hingga akhir Ramadhan bisa tersalurkan sekitar 10 ribu ton pangan untuk Palestina.
“Sebagai insan kemanusiaan, sangat penting sekali, merespon tragedi kemanusiaan atas serangan israel tersebut adalah kewajiban kita. Bukan hanya kewajiban umat islam, tapi kewajiban kemanusiaan sebagai warga dunia,” ujar Ahyudin di Jakarta, Selasa (7/5).
Dalam memenuhi target tersebut, Ahyudin menyebut diperlukan dana kurang lebih Rp 150 miliar. “Senin kemarin kami kirimkan 1.000 ton logistik, kalau dikonversikan sekitar Rp 15 miliar,” imbuhnya.
Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang
Sementara itu, Direktur Global Humanity Response (GHR), ACT Bambang Triyono menjelaskan, akan mengirimkan paket pangan untuk lebih dari 5000 keluarga selama Ramadhan, 500 porsi makanan siap saji untuk sahur dan berbuka, dan 1,6 juta liter air bersih untuk didistribusikan di seluruh Jalur Gaza.
“Program-program ini kami berikan untuk menghadapi krisis pangan dan tentunya menjadi sebuah respon cepat kami terhadap duka bangsa Palestina di tengah perayaan bulan suci umat muslim,” katanya.
Menurutnya, serangan-serangan Israel selama ini adalah agenda rutin tahunan israel. “Jadi menyambut Ramadhan, warga gaza disambut bom dari israel. Ini baru permulaan, jadi bagaimana ke depan hingga akhir ramadan,” ujarnya.
Sementara itu, Ibnu Khajar, Vice President ACT menyampaikan sikap ACT terhadap kondisi duka yang dihadapi bangsa Palestina pascaserangan jelang Ramadhan.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
“ACT mengecam apa yang dilakukan Israel terhadap Palestina terlebih di bulan Ramadhan yang suci ini. ACT melihat permasalahan ini bukan lagi masalah yang ringan karena sudah berlangsung setiap tahun dengan eskalasi yang semakin meningkat,” ujarnya.
Lembaga kemanusiaan tersebut langsung merespon sejak Ahad (5/5) pagi atas kondisi tersebut. Program bantuan reguler yang sudah ada terus ditingkatkan.
“Sebagai spirit kemanusiaan, water tank milik ACT dan dapur umum untuk berbuka puasa maupun sahur untuk warga Palestina akan terus siaga,” tambahnya. (L/Sj/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza